Gojek
Gojek didirikan pada 2010 silam oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Bermula dari 20 pengemudi (driver), kini Gojek menjelma dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di Indonesia dan menjadi salah satu unicorn di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari CNBC Indonesia, Nadiem mengatakan niat awal mendirikan Gojek untuk memperbaiki transportasi di Indonesia. Lulusan Magister Bisnis Administrasi Harvard tersebut mengaku ingin menciptakan transportasi ojek yang lebih efisien dan juga efektif.
"Hal ini cukup membuat saya frustrasi, karena saya juga harus mengetahui secara persis pengendara ojek di Indonesia. Dengan mengetahui mereka secara personal, saya segera sadar bahwa sektor ini benar-benar sungguh bernilai," tuturnya.
Kesuksesan Gojek terlihat dari terus berkembangnya bisnis yang ditawarkan. Seperti industri antar makanan atau go-food, entertaintment, salon, dan lain sebagainya. Namun di masa pandemi COVID-19 ini membuat perusahaan membuat keputusan untuk menutup layanan GoClean dan GoMassage.
Sejak Nadiem ditunjuk jadi menteri pada Oktober 2019, kepemimpinan berubah berada di bawah Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek. Mereka berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai Co-CEO.
(aid/fdl)