Profil Gojek dan Tokopedia yang Dikabarkan Merger Hari Ini

Profil Gojek dan Tokopedia yang Dikabarkan Merger Hari Ini

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 09 Apr 2021 19:30 WIB
Jakarta -

Gojek dan Tokopedia dikabarkan sudah merger hari ini. Meskipun, belum banyak komentar yang keluar dari kedua unicorn tersebut.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita tidak membantah soal kabar Gojek dan Tokopedia merger. Ia hanya mengatakan bahwa ini hanya isu yang beredar.

"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini. Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kami akan memberitahu teman-teman media dan para pemangku kepentingan sesegera mungkin," ujarnya saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut dua profil Gojek dan Tokopedia yang dikabarkan sudah merger:

Tokopedia

ADVERTISEMENT

Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edision pada 2009. Mengutip kata ensiklopedia, nama Tokopedia dipilih sebagai perusahaan serba ada yang menjadi toko online dengan beragam produk di dalamnya.

Kesuksesan Tokopedia tentu tak diraih dalam waktu singkat. Berdasarkan catatan detikcom, kiprah William sebagai pengusaha berawal dari situasi terdesak untuk memenuhi kebutuhan hidup di perantauan. Dia lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara dan merantau ke Jakarta pada akhir tahun 1990-an.

"Saya belajar tentang semangat membangun bambu runcing. Saya selalu menganggap menjadi pengusaha karena kepepet. Entrepreneur by accident," kata William kepada detikcom 2016 silam.

William yang saat itu mencari pekerjaan sampingan menjadi seorang operator warnet yang saat itu sangat ramai di awal tahun 2000-an. Dari situ, ia kemudian jatuh cinta kepada internet, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya Tokopedia.

Kala itu William bekerja di forum jual beli. Lulusan Universitas Bina Nusantara (Binus) itu kerap mendapati banyak komplain dari pengguna yang mengalami penipuan transaksi. Akhirnya timbul ide untuk membuat sebuah tempat yang terpercaya untuk jual beli online.

Meski sempat diragukan karena tidak ada latar belakang bisnis, Wiliam tetap nekat mewujudkan keinginannya mendirikan Tokopedia. Terbukti, saat ini Tokopedia telah menjadi salah satu marketplace online terbesar di Indonesia.

Profil Gojek di halaman berikutnya.

Gojek

Gojek didirikan pada 2010 silam oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Bermula dari 20 pengemudi (driver), kini Gojek menjelma dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di Indonesia dan menjadi salah satu unicorn di Indonesia.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Nadiem mengatakan niat awal mendirikan Gojek untuk memperbaiki transportasi di Indonesia. Lulusan Magister Bisnis Administrasi Harvard tersebut mengaku ingin menciptakan transportasi ojek yang lebih efisien dan juga efektif.

"Hal ini cukup membuat saya frustrasi, karena saya juga harus mengetahui secara persis pengendara ojek di Indonesia. Dengan mengetahui mereka secara personal, saya segera sadar bahwa sektor ini benar-benar sungguh bernilai," tuturnya.

Kesuksesan Gojek terlihat dari terus berkembangnya bisnis yang ditawarkan. Seperti industri antar makanan atau go-food, entertaintment, salon, dan lain sebagainya. Namun di masa pandemi COVID-19 ini membuat perusahaan membuat keputusan untuk menutup layanan GoClean dan GoMassage.

Sejak Nadiem ditunjuk jadi menteri pada Oktober 2019, kepemimpinan berubah berada di bawah Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek. Mereka berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai Co-CEO.


Hide Ads