Pedagang Merana Usai Pasar Kambing Tanah Abang Kebakaran

Pedagang Merana Usai Pasar Kambing Tanah Abang Kebakaran

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 10 Apr 2021 08:30 WIB
Pasar Kambing Tanah Abang Kebakaran
Pasar Kambing Tanah Abang Kebakaran/Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta -

Pasar Kambing di Tanah Abang kebakaran Kamis lalu. Lokasi kebakaran di bagian penjualan sayur dan merembet ke sebagian penjualan hewan kambing dan sapi.

Salah seorang pedagang, Tedi pun bercerita mengenai kebakaran hebat yang terjadi saat itu. Tedi yang biasa mengurus penjualan kambing di tempat tersebut mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Titik kebakaran adalah di bagian penjualan sayur yang letaknya di sebelah persis tempat penjualan kambing. Api yang terlanjur besar sempat merambat ke tembok tempat penjualan hewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga pun berduyun-duyun berupaya memadamkan api tersebut. Selain itu, warga juga membantu para pedagang untuk menyelamatkan kambing dan sapi.

"Saling membantu warga terutama relawan sama anak taruna tidak ngeluh, tidak takut, kambing banyak, sapi banyak dibantu," katanya kepada detikcom, Jumat (9/4/2021).

ADVERTISEMENT

Tedi mengatakan, jumlah kambing yang berada di lokasi sekitar 200 ekor dan sapi 13 ekor. Hewan-hewan tersebut diungsikan di sekolah dasar (SD) yang lokasinya tidak jauh dari pasar. Beruntung, tidak ada hewan yang mati karena insiden tersebut. Semua hewan selamat karena dibantu warga.

"Alhamdulillah kambing domba nggak terhitung 200 lebih punya si A si B, kalau sapi 13 ekor," katanya.

Meski hewan selamat, ia mengatakan, api membakar kandang hingga sejumlah peralatan seperti kasur, AC, dan TV di tempat yang dijadikan kantor pedagang hewan. Tedi tak bisa menghitung kerugian material yang dialaminya.

"Waduh kalau kerugian material kagak keitung. Atap, kandang, sebelumnya ada kantor ada AC, spring bed, TV," ujarnya.

Hewan-hewan tersebut sudah dipindahkan ke lokasi semula usai dievakuasi. Pedagang hewan ini kembali berjualan seperti biasa.

"Ini udah jual normal, udah biasa," katanya.

(ara/ara)

Hide Ads