Dukungan KKP
Indonesia termasuk dalam lima negara pengekspor ikan hias terbesar dunia, bersama Jepang, Singapura, Spanyol dan Thailand. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ikan hias Indonesia berdasarkan kode HS pada tahun 2020 nilainya mencapai US$ 30.756.459. Sedangkan negara pengimpor terbesar ikan hias dari Indonesia adalah Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat.
Untuk mendukung peningkatan ekspor ikan hias ke Tiongkok, KKP telah melakukan kesepakatan dengan Badan Kepabeanan Tiongkok (GACC) terkait format health certifikat (HC) untuk ekspor hewan akuatik untuk tujuan hias dan breeding. Kemudian KKP juga kembali menyalurkan bantuan budidaya ikan hias sebanyak 150 paket, melengkapi program-program berbasis pelatihan serta pendampingan kepada para pembudidaya ikan hias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, KKP telah meresmikan Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara di Raiser Ikan Hias Cibinong, Kabupaten Bogor pada Februari 2020. Keberadaan raiser serta beragam fasilitas yang melengkapinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas, menjadi penyangga stok, sarana edukasi dan pusat informasi ikan hias Indonesia. Di samping menjadi pusat pengembangan industri dan pemasaran.
Saya menyadari dukungan yang diberikan masih belum maksimal untuk mengurai kendala yang dihadapi penggiat ikan hias di lapangan. Seperti persoalan transportasi, berkurangnya populasi ikan hias di alam, sampai pada kendala regulasi. Saya pastikan, kami di KKP mengupayakan jalan keluar terbaik.
Lahirnya Undang Undang Cipta Kerja dan turunannya diharapkan menjadi solusi dari panjangnya perizinan yang selama ini mengganggu iklim usaha. Riset juga kami perkuat dalam rangka mendukung budidaya berkelanjutan sehingga populasi ikan hias di alam bisa terjaga. Begitu juga dengan koordinasi lintas lembaga maupun kementerian kami gencarkan. Langkah ini tentunya terasa lebih ringan bila semua pihak bersinergi untuk tujuan yang sama, yakni mendorong majunya usaha perikanan hias dalam negeri yang tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi tapi juga keberlanjutan ekosistem.
Ditulis oleh
Menteri Kelautan dan Perikanan
Sakti Wahyu Trenggono
Simak Video "Risma-Trenggono Jadi Menteri, PDIP: Mereka Cukup Teruji"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)