Pekerjaan kasar kembali dilakoninya. Dia bercerita pernah menjadi tukang dorong gerobak untuk membawa belanjaan orang dari pasar. Dia bercerita sekali 'narik' gerobak cuma diberi uang Rp 200.
Saat menjadi mahasiswa, Bahlil juga aktif sebagai aktivis, bahkan sempat keluar masuk bui karena pergerakannya. Bolak-balik bui, Bahlil merasa menderita. Dari situ lah dia mengaku sadar harus mengubah nasibnya dari orang yang miskin. Terlebih dia mengaku pernah sampai mengalami busung karena tidak bisa membeli makanan yang layak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dia mengawali karir di dunia keuangan. Bahlil bercerita pernah menjadi pegawai kontrak asuransi. Hingga akhirnya, dia ditawari temannya membangun perusahaan konsultan keuangan. Dari situ dia menjalani karir mulai dari karyawan biasa.
Sejak saat itulah Bahlil meneruskan karir cemerlangnya. Hingga akhirnya dia bisa menjadi CEO PT Rifa Capital dengan gaji Rp 35 juta di usia yang masih 25 tahun. PT Rifa Capital tersebut memiliki cabang di berbagai pulau di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sepak terjangnya di dunia bisnis mengantarnya meraih posisi Ketua Umum HIPMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-15 Desember 2015. Selama periode kampanye pemilihan umum (pemilu) tahun 2019, Bahlil masuk daftar tim sukses (timses) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sampai akhirnya, Bahlil dilantik sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019.
Tugas lembaga yang sekarang dipimpin Bahlil memang berhubungan dengan investasi. Mengutip laman resmi BKPM, tugas pokok BKPM adalah melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(das/hns)