Proyek yang diklaim bakal memakan investasi sebesar Rp 18 triliun itu juga akan menyediakan fasilitas laboratorium nanoteknologi, teknologi kuantum, dan sebagainya.
Dhanny juga menjamin Bukit Algoritma ditopang dengan akses listrik yang memadai. Di wilayah Cikidang dan sekitarnya, kata dia ada pasokan listrik berkapasitas 135 megawatt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan khususnya buat lokasi kita kan jaringan SUTET-nya sudah ada dan bahkan SUTET ini nyambungnya ke geotermal. Jadi mungkin bisa dikategorikan sudah energi terbarukan juga. Jadi kebetulan di ruang kita sudah siap," jelasnya.
Konsep pembangunan 'Silicon Valley' ini, kata dia bukan suatu hal yang masif. Dia menggambarkan akan mengedepankan akses pejalan kaki ketimbang kendaraan bermesin.
"Kita kan bukannya suatu kawasan industri yang tanda kutip seperti pengertian kawasan industri yang lain, ini kawasan industri inovasi, paten, ya kan," tambahnya.
(toy/fdl)