Bukit Algoritma sebagai calon 'Silicon Valley'-nya Indonesia berlokasi di Cikidang, Sukabumi. Lokasinya terkesan agak jauh dari pusat ibu kota di DKI Jakarta. Apakah akses untuk menuju ke sana sulit?
Nah, detikcom pada Senin (26/4/2021) telah mengunjungi Bukit Algoritma menggunakan kendaraan roda empat pribadi. Perjalanan dimulai pukul 5.26 WIB dari kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi ditempuh melalui Tol Jagorawi. Lalulintas di jalan bebas hambatan pagi itu lancar. Kendaraan dapat melaju dengan kencang sesuai batas kecepatan maksimum.
Kemudian, detikcom keluar Tol Cigombong 1 sekitar pukul 6.23 WIB. Kemacetan terbilang parah sejak dari persimpangan di dekat SPBU Pertamina Cigombong. Kurang lebih 30 menit, kendaraan dipaksa untuk melaju sangat pelan.
Dari SPBU Pertamina Cigombong, perjalanan menuju Bukit Algoritma masih harus ditempuh sekitar 43 km lagi, dimulai dari Jalan Raya Cibadak.
Begitu memasuki Jalan Raya Cikidang-Pamuruyan, konturnya mulai berkelok dan sedikit naik-turun. Sesekali ditemukan permukaan jalan yang agak kasar. Tak jarang kanan-kiri jalan bersebelahan langsung dengan bibir jurang.
Pemandangan permukiman warga pun mulai berganti dengan hamparan pohon sawit di kanan-kiri jalan. Pukul 8.35 WIB, detikcom beristirahat sejenak di Anakraja Resort, Pangkalan, Cikidang.
Setelah itu pejalan dilanjutkan menuju ke Desa Taman Sari, Kecamatan Cikidang sekitar pukul 8.55 WIB. Banyak jalan berlubang ketika menuju ke sana. Kurang lebih 30 menit dari Anakraja Resort, tibalah di kawasan Bukit Algoritma sekitar pukul 9.30 WIB.
Jadi, jika ditotal dari kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan ke Bukit Algoritma, ditambah istirahat sekitar 30 menit memakan waktu kurang lebih 4 jam.
Nah, pada malam hari, jalanan di kawasan Cikidang masih sangat minim penerangan jalan umum (PJU). Cahaya hanya bersumber dari lampu kendaraan dan lampu di perumahan warga.
(toy/fdl)