Lebih lanjut, pembukaan akses perjalanan antarkota di wilayah aglomerasi, menurut Adita, masih sangat dibutuhkan. Pasalnya, banyak masyarakat yang masih bolak-balik untuk bekerja di wilayah aglomerasi, misalnya saja dari Bogor menuju Jakarta atau sebaliknya.
Pihaknya tak bisa serta merta menutup akses mobilitas di wilayah aglomerasi untuk menghindari adanya mudik lokal di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini masih dibutuhkan mengingat pada tanggal 6-17 Mei kegiatan pekerjaan rutin sehari-hari masih berlangsung dan membutuhkan transportasi umum maupun pribadi," ungkap Adita.
Meski begitu, guna menghindari kekhawatiran potensi penyebaran virus COVID-19, Adita menjelaskan pihaknya akan melakukan pembatasan frekuensi, kapasitas, hingga jam operasi pada operasional transportasi.
"Yang akan kami lakukan adalah pembatasan frekuensi, kapasitas, dan jam operasi serta pengetatan pengawasan protokol kesehatan," ungkap Adita.
(hal/ara)