Ekonomi Indonesia kuartal I 2021 tercatat minus 0,74% masih mengalami kontraksi jika dibandingkan dengan kuartal IV 2020. Ekonomi Indonesia pun masih resesi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan pertumbuhan ekonomi memang masih terkontraksi. Namun sudah ada tanda pemulihan yang nyata.
Dia menjelaskan jika dilihat per pulau, ekonomi Indonesia masih didominasi oleh Pulau Jawa dengan sumbangan 58,7%. Tapi pada kuartal I 2021 ini perekonomian pulau Jawa masih terkontraksi 0,83%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya kontribusi perekonomian terbesar kedua berasal dari Pulau Sumatera dengan kontribusi 21,54%. Ekonomi di Sumatera tercatat -0,86%. Hal ini yang menyebabkan ekonomi nasional belum bisa positif.
"Meski demikian, kalau kita lihat ada beberapa pulau yang sudah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Sulawesi pertumbuhan ekonominya sudah positif 1,2%, Maluku dan Papua sudah positif 8,97%," tambah dia.
Kemudian untuk wilayah dengan kontraksi perekonomian terdalam masih ada di Pulau Bali dan Nusa Tenggara. Kontraksinya mencapai 5,16%.
"Bali kontraksinya masih dalam karena pertumbuhan ekonominya dari pariwisata dan kita tau sektor ini paling terdampak oleh COVID-19. Sehingga pemulihan ekonomi Bali akan sangat tergantung dari penanganan COVID-19," jelasnya.
Lalu, kontraksi perekonomian terdalam kedua ada di kepulauan Kalimantan dengan realisasi -2,23%. Secara keseluruhan, Ia menyebutkan sudah ada 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif.
Baca juga: RI Masih Resesi, Pengusaha Nggak Kaget |
"Jadi dalam kuartal satu ini, sudah ada 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif, yang lainnya masih mengalami kontraksi tetapi kontraksi semakin menipis dengan catatan kontraksi di Bali masih cukup dalam," ujar Suhariyanto.
(zlf/zlf)