Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengingatkan Pemerintah untuk menjaga stabilitas harga sembako. Pasalnya, beberapa daerah mulai melaporkan kenaikan harga sembako yang ada di pasaran menjelang lebaran Idul Fitri.
"Kita memiliki banyak pengalaman, di mana terjadi kenaikan harga sembako menjelang lebaran. Pemerintah harus mampu mengontrol dan meredam pasar," ujar Syarief dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Dia menuturkan di Surabaya, harga telur ayam naik menjadi Rp 27.850 per kilogram, begitupun dengan beberapa sembako lainnya. Harga sembako di beberapa wilayah di Jawa Tengah juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai selama masa pandemi, banyak masyarakat yang merasakan kesulitan ekonomi akibat imbas dari Pandemi COVID-19. "Kita tidak ingin, rakyat semakin kesulitan dikarenakan kenaikan harga bahan pokok di pasaran, terlebih di masa Pandemi COVID-19 ini," ungkapnya.
Dia mengingatkan Kementerian Perdagangan untuk melakukan langkah-langkah konkrit untuk menjamin ketersediaan sembako di pasaran. "Kita terus mendorong Kemendag dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan bahwa sembako di pasaran masih cukup tersedia dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
Selain itu, dia mendorong Pemerintah Pusat untuk berkoordinasi dengan stakeholder-stakeholder secara intensif di daerah.
"Koordinasi ini penting saat Pemerintah pusat telah mengambil langkah, dengan tetap menjaga langkah kebijakan tersebut harus sesuai dengan yang diambil di daerah sehingga mampu menahan laju harga sembako," jelasnya.
Di sisi lain, dia juga meminta Pemerintah untuk memberikan perhatian kepada UMKM-UMKM sehingga tetap berdaya meski di masa Pandemi.
"Beberapa UMKM terpaksa menaikkan harga sembako, Pemerintah harus membantu menjaga dan menstabilkan pasar sehingga UMKM tetap bertumbuh dan masyarakat tetap dapat mengakses sembako dengan harga yang terjangkau,", pungkasnya.
(ega/ara)