Hari raya Idul Fitri atau hari lebaran merupakan hari yang istimewa bagi umat Muslim. Mayoritas umat Muslim terbiasa mempersiapkan banyak hal menjelang hari lebaran, dan terkadang melebihi budget pengeluaran dibanding bulan-bulan lainnya.
Persiapan itu seperti kebiasaan untuk membeli pakaian baru, menyediakan hidangan lebaran, mempersiapkan amplop untuk dibagikan, hingga membagikan hampers untuk saudara dan teman-teman. Bahkan, tren pemberian hampers kini sering digunakan sebagai penyambung silaturahmi di tengah situasi pandemi COVID-19 yang membatasi orang bertemu satu sama lain.
Tentu, biaya yang dikeluarkan diprediksi akan semakin besar. Bagi karyawan, hal yang sering terjadi saat menghadapi lebaran adalah seringkali kita lupa untuk menyisihkan uang gaji dan tunjangan hari raya (THR) untuk memenuhi kebutuhan hidup sampai akhir bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika lebaran usai, hanya tinggal sedikit uang yang tersisa di dompet dan masih harus menunggu sekitar dua minggu lagi ke waktu gajian. Namun hal tersebut tak akan menjadi masalah besar jika bisa diatasi dan tahu bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik saat hari raya.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan pasca lebaran agar keuangan tetap sehat dan kebutuhan hidup tetap terpenuhi sampai akhir bulan? Hal-hal apa saja yang perlu dihindari agar pengeluaran tidak besar?
Untuk menjawabnya, dMentor kali ini menghadirkan Aidil Akbar Madjid seorang perencana keuangan senior yang sudah lebih dari 20 tahun aktif di bidang keuangan dan investasi.
(hnf/hnf)