Nestapa Tenant Rest Area: Nggak Boleh Tutup Meski Kunjungan Surut

Nestapa Tenant Rest Area: Nggak Boleh Tutup Meski Kunjungan Surut

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 11 Mei 2021 15:15 WIB
Rest Area Cipali Sepi
Foto: Bima Bagaskara
Jakarta -

Larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021 menyurutkan kunjungan masyarakat ke rest area. Hal itu membuat penjualan para tenant rest area nyaris nihil.

Sayangnya, para pengusaha rest area juga tidak diperbolehkan menutup gerai.

"Di awal saya pernah mengajukan, kalau memang dilarang lebih baik sekalian saja tol ditutup, atau rest area-nya boleh tutup. Tapi kan karena kita public service, jadi kita nggak boleh tutup, kita harus tetap buka," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP kepada detikcom, Selasa (11/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya, para pengusaha tetap mengeluarkan biaya operasional harian meski pendapatan anjlok.

"Yang paling kasihan ya tenant-tenant. Karena mereka mengharapkannya dari mobil kecil. Sementara mobil kecil bisa dibilang nggak ada sama sekali. Jadi penjualan mereka itu drop sampai 90-95%. (Tapi) biaya operasional tetap jalan," ujar Widie.

ADVERTISEMENT

Widie mengatakan, hal itulah yang dirasakan sebagian besar pengusaha rest area. Ia menuturkan, hanya segelintir rest area yang masih ada aktivitas masyarakat.

"Nah yang agak lumayan itu rest area di Jabodetabek. Ini masih bisa hiduplah, masih agak lumayan seperti di Cibubur, Tangerang, itu ada rest area, itu masih oke. Tapi untuk rest area yang Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Tangerang-Merak, Trans Jawa, itu parah, sepi banget," tandas dia.

Simak video 'Curhat Pedagang Rest Area Soal Larangan Mudik: Kacau Banget!':

[Gambas:Video 20detik]



(vdl/dna)

Hide Ads