Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pasar Gembrong kembali dipadati pengunjung setelah Lebaran. Penjual bahkan bisa mengantongi penjualan puluhan juta dalam sehari, namun jumlahnya menurun jauh jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Para pengunjung berdatangan dari segala penjuru Jabodetabek. Wahyu misalnya, dia datang bersama anak dan istrinya dari rumahnya di wilayah Tangerang.
"Kemarin habis dari rumah saudara sekalian mampir ke sini. Di Tangerang nggak ada, palingan di mal, nggak ada yang murah kaya gini. Ini beli RC bedanya jauh banget sama yang di mal," ucapnya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom kemarin, Minggu (16/5/2021), jalan Jendral Basuki Rachmat tersendat pagi menjelang siang. Kendaraan mengular dari sebelum SPBU Pertamina hingga underpass setelah Pasar Gembrong.
Penyebab kemacetan karena mobil dan motor yang parkir di pinggir jalan. Kemacetan hanya terjadi di jalan menuju Terminal Kampung Melayu.
Ada juga Tomi yang datang bersama dua putrinya jauh-jauh dari Tambun menggunakan mobil. Dia datang untuk mencari boneka Barbie.
"Ya sengaja ke sini karena murah. Anak-anak mau beli sama perlengkapan Barbie-nya juga, kalau di mal kan mahal," tuturnya.
Ada juga Ari yang sudah berlangganan membeli boneka di salah satu pelapak di Pasar Gembrong. Kebetulan rumahnya juga tidak jauh dari pasar mainan ini.
"Bukan cuma setiap Lebaran, kalau anak lagi minta mainan ya ke sini. Saya tinggal di Buaran nggak jauh dari sini," ucapnya.
Namun para pedagang mainan di Pasar Gembrong justru mengeluh omzetnya turun. Baca di halaman berikutnya.
Lihat juga video 'Kreativitas Kakek di Bandung Sulap Kaleng Bekas Jadi Mainan':