Produksi Meningkat, Omzet UMKM Gula Aren Ini Capai Rp 70 Juta/Bulan

Produksi Meningkat, Omzet UMKM Gula Aren Ini Capai Rp 70 Juta/Bulan

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Selasa, 18 Mei 2021 12:28 WIB
UMKM Areniss merupakan usaha yang bergerak dalam bidang produksi gula aren atau kawung hasil besutan Jo Santosa melalui CV Sentosa Andalan Wurmb.
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) rutin memperkuat sektor UMKM agar bisa adaptif dan naik kelas lewat Program Kemitraan. Terbaru, perseroan membina UMKM Gula Aren yang bernama Areniss agar mampu meningkatkan kapasitas produksinya dalam rangka memenuhi pasar.

Areniss merupakan usaha yang bergerak dalam bidang produksi gula aren atau kawung hasil besutan Jo Santosa melalui CV Sentosa Andalan Wurmb. Adapun usaha pengembangan gula kawung ini yang sudah dimulai sejak tahun 2010.

"Awalnya hanya untuk memenuhi permintaan rekan bisnis saya di Surabaya. Saat itu, dia membutuhkan stok gula kawung sebanyak 10 ton. Karena saat itu tata niaga kawung belum memadai, serta kualitas produk belum baik, memenuhi permintaan tersebut adalah tantangan yang cukup berat. Bersyukur akhirnya bisa saya penuhi juga," ujar Pemilik Areniss Jo Santosa dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya, gula ini semula hanya dikemas menggunakan daun kawung, hingga akhirnya bisa memasuki pasar dan supermarket dengan kemasan yang menarik dan harga terjangkau dalam bentuk gula padat maupun gula cetak. "Inilah yang membuat Areniss menjadi produk kualitas premium dengan harga terjangkau," imbuh Osa sapaan akrabnya.

Sejak menjadi binaan Pertamina pada tahun 2020 lalu, Osa mengaku sejumlah perkembangan makin terlihat pada bisnisnya. Kapasitas produksi gula arennya naik hingga 3 kali lipat dari 1 ton menjadi 3 ton per bulan. Di samping itu jumlah pekerja pun kian bertambah menjadi 10 orang dari yang awalnya 5 orang. Osa mengatakan saat ini dirinya juga membina 10 kelompok yang mewadahi puluhan petani aren.

ADVERTISEMENT

"Areniss ingin menjadi perusahaan pertama di Jawa Barat dan Indonesia yang mampu berkolaborasi sinergis dengan petani. Sehingga mereka dapat menggali potensi manfaat pohon Kawung, mulai dari hulu hingga hilir. Sehingga, memiliki dampak ekonomi dan ekologis yang positif berdasarkan kearifan lokal dan budaya setempat," terangnya.

Dari segi pemasaran, Osa telah memperluas jaringan marketingnya hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Dia mengatakan semula hanya berjualan di gerai yang berada di Jalan Patriot Selatan No. 30 Garut. Namun saat ini, produk Areniss bisa ditemui di hampir semua media sosial dan platform marketplace. Upaya ini dinilainya turut meningkatkan omzetnya yang sebelumnya sekitar Rp 50 juta, kini bisa mencapai Rp 70 juta/bulan.

Sementara itu, Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menambahkan Pertamina akan terus mendukung usaha seperti yang dijalani Santosa.

"Produk gula aren sudah menjadi komoditas beberapa daerah di Indonesia. Pertamina akan terus mendukung produk tersebut bisa menembus pasar ekspor hingga ke mancanegara," katanya.

Menurut Fajriyah, lewat Program Kemitraan Pertamina ingin menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Diungkapkannya, Pertamina terus mendukung upaya pencapaian SDGs melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Lihat juga Video: Dear Pemerintah, Pembuat Gula Aren Purwakarta Minta Bantuan

[Gambas:Video 20detik]



(akd/ara)

Hide Ads