Setelah sempat bertahan di tengah pandemi COVID-19, Centro di Solo Paragon Mall (Sopar) akhirnya tutup. Penutupan Centro yang buka sejak 2013 lalu itu disampaikan Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mal Veronica Lahji kepada detikcom, Jumat (21/5/2021).
Perempuan yang akrab disapa Cik Vero itu mengungkapkan sebenarnya penutupan Centro sudah dilakukan sebelum Lebaran.
"Sebelum Lebaran memang sudah diserahkan ke (manajemen) mal. Sekarang Centro sendiri sedang dalam proses pengambilan juga, supplier dan tenant yang ada di dalam urusannya memang sudah langsung ke pengadilan," ungkap Cik Vero.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan Centro ini dikatakan Cik Vero dilakukan karena melihat kondisinya yang semakin hari tidak menunjukkan tanda-tanda yang baik. Maka dari itu, pihak manajemen mal pun mengambil sikap untuk menutupnya.
"Dari Centro kita melihat manajemen sudah agak kurang sehat ya. Jadi kita bergerak untuk mengambil sikap," ucapnya.
Kondisi Centro ini sudah dipantau oleh manajemen Sopar sejak awal tahun ini. Dan ternyata kondisinya semakin tidak bagus hingga akhirnya diputuskan diambil alih oleh pihak mal.
"Jadi kita sudah memantau dari sebelum lebaran, bahkan dari awal tahun kita pantau terus dan memang kurang bagus. Kita harus berani mengambil keputusan," tuturnya.
"Memang kenyataannya seperti ini, dan kita ternyata tidak salah dalam melangkah juga," sambungnya. Mengenai penutupan Centro sendiri, kata Vero, adalah inisiatif dari manajemen mal meskipun sebenarnya masa sewa masih lama.
"Yang memutuskan dari Paragon, masa sewanya masih lama. Kalau entertainment itu sewa lima tahun perpanjang lima tahun itu dalam kondisi awal, dan Centro ini dari 2013 belum ada 10 tahun putus di tengah jalan," urainya.
Selanjutnya, untuk brand-brand yang sebelumnya ada di dalam Centro dipasarkan sendiri oleh Sopar melalui bazar.