Data Penduduk RI Bocor Berujung Pemanggilan Bos BPJS Kesehatan

Data Penduduk RI Bocor Berujung Pemanggilan Bos BPJS Kesehatan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 24 Mei 2021 07:30 WIB
kejahatan cyber
Ilustrasi/Foto: Internet

2. Akses Penyebaran Data Segera Diputus

Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat 3 tautan yang teridentifikasi yakni bayfiles.com,mega.nz, dan anonfiles.com. Sampai saat ini tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera," tuturnya.

3. DJSN Minta Investigasi Secepatnya

ADVERTISEMENT

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) masih menunggu hasil resmi investigasi dari BPJS Kesehatan. DJSN mengharapkan BPJS Kesehatan bisa bekerja secepatnya agar bisa segera menyampaikan hasil investigasinya.

Walaupun secara karakteristik data yang tersebar diduga keras data BPJS Kesehatan, menurut anggota DJSN, Muttaqien tetap harus ada pembuktian terlebih dahulu, mengingat kepesertaan BPJS Kesehatan sekarang baru mencapai 223 juta atau 82,6% jumlah penduduk, belum mencapai 279 juta.

Diketahui,data pribadi penduduk Indonesiayang diduga telah bocor dan dijual secara online di forum hacker Raid Forums berjumlah 279 juta. Informasi pribadi dalam kebocoran data itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, bahkan kabarnya juga nilai gaji.

"Jadi, kami di DJSN masih menunggu secara resmi hasil investigasi yang sedang dilakukan oleh BPJS Kesehatan," tambah Muttaqien.


(acd/eds)

Hide Ads