Amazon (AMZN) telah membeli salah satu studio film besar Hollywood, MGM Studios. Kesepakatan yang harus dibayar perusahaan e-commerce terbesar dunia itu sebesar US$ 8,45 miliar atau sekitar Rp 120,7 triliun (kurs Rp 14.288/US$).
MGM Studios adalah perusahaan di balik pembuatan film kenamaan, seperti James Bond dan The Hobbit. Dengan begini diharapkan pembelian ikon Hollywood yang berusia hampir seabad itu dapat memenuhi permintaan untuk konten streaming.
"Dalam banyak hal, MGM adalah ide studio klasik Hollywood dan ia mencoba mempertahankan ide itu lama setelah itu tidak lagi menjadi strategi bisnis yang memungkinkan," kata Profesor Film di UCLA School of Theater, Film and TV, Jonathan Kuntz dikutip dari CNN, Kamis (27/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amazon terang-terangan ingin mengakuisisi perusahaan film legendaris itu lantaran banyak materi streaming. Belum lagi, ada peluang untuk menambang franchise James Bond dan Rocky yang ikonik untuk film dan acara televisi baru.
Selain itu, dengan saingan ritel seperti Walmart Inc. yang meluncurkan toko online yang lebih canggih, Amazon harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan 200 juta pelanggan perdana agar tetap setia.
Bagi MGM, kesepakatan itu memberikan akhir bagi era pasang surut kepemilikan hedge-fund yang dimulai dengan kebangkrutan lebih dari satu dekade lalu.
Pemegang saham utama MGM adalah Anchorage Capital Group LLC, yang menjadi pemilik dengan investor lain sebagai bagian dari perjanjian kebangkrutan pada 2010 untuk menghapus hutang sekitar US$ 4 miliar.
Penghasilan MGM sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi naik 48% menjadi sekitar US$ 307 juta pada tahun lalu, didukung oleh keuntungan dari perpustakaan filmnya yang memiliki 4.000 judul. Tetapi dengan kurangnya rilis baru, penjualan turun 3% menjadi US$ 1,5 miliar.
Tonton juga Video: Logo Baru Aplikasi Amazon Dicibir Mirip Kumis Hitler