Pengemudi truk di Amerika mengalami kenaikan gaji yang besar. Hal itu terjadi karena profesi itu sangat langka di sana, sejak awal 2020 ada 54.000 pengemudi dilarang bekerja karena gagal lolos tes narkoba dan masih di bawah umur.
Di sisi lain, peningkatan besar-besaran dalam pemesanan online selama pandemi membuat permintaan pengemudi truk untuk pengiriman meningkat drastis. Hal itu membuat perusahaan angkutan truk menaikkan gaji karyawan bagi mereka yang bersedia mengemudi truk jarak jauh.
Kenaikan gaji itu mendorong banyak pengemudi untuk berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Tingkat omzet tahunan rata-rata pengemudi sekitar 95% untuk pengangkut muatan truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi pun menghargai kenaikan gaji itu, tetapi mereka juga melihat apa yang ditawarkan di tempat lain. Demikian kata Daniel Walton, seorang pengemudi truk berusia 47 tahun di Roehl Transport, sebuah perusahaan angkutan truk yang berbasis di Wisconsin dengan 2.300 pengemudi.
"Semua orang suka mendapatkan lebih banyak uang," kata Walton dikutip dari CNN, Senin (31/5/2021).
Walton mengatakan bahwa dia mengalami kenaikan gaji dari sekitar US$ 40.000 per tahun atau setara Rp 570,8 juta (kurs Rp 14.270) pada beberapa tahun yang lalu, menjadi mungkin US$ 70.000 atau setara Rp 998,9 juta tahun ini.
Minggu ini, Roehl telah memberlakukan kenaikan gaji yang kedua kalinya untuk tahun ini. Kenaikan gaji pengemudi di perusahaan dari sekitar US$ 4.000 atau Rp 57 juta, menjadi US$ 6.000 atau Rp 85 juta per tahun atau sekitar 9% hingga 11%. "Kami harus menawarkan bayaran tambahan itu agar kompetitif," kata Norlin.
Perusahaan pemuatan truk lain, CR England mengumumkan pada bulan April kenaikan gaji ketiganya dalam tiga tahun terakhir, meningkatkan gaji para pengemudi lebih dari 50% dibandingkan dengan 2018. Perusahaan angkutan truk membebankan tarif yang lebih tinggi untuk pengemudi itu kepada pelanggan.
"Pelanggan kami sangat memahami bahwa perlu menaikkan tarif. Saya benar-benar dapat mempekerjakan 500 hingga 1.000 lebih pengemudi," kata Norlin.
Lihat juga video 'Bahlil Lahadalia: Dari Sopir Angkot, Kepala BKPM, Kini Menteri Investasi':