Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tingkat pengangguran di Indonesia telah mengalami penurunan. Hal ini didorong oleh naiknya penciptaan lapangan kerja baru.
Dia memaparkan tingkat pengangguran di Indonesia awalnya sempat naik di Agustus 2020 mencapai 7,07%. Namun, di bulan Februari angkanya sudah turun kembali.
"Tingkat pengangguran yang sempat naik di Agustus 2020 ke 7,07%. Pada bulan Februari 2021 sudah menurun kembali ke level 6,26%," ungkap Sri Mulyani dalam pidatonya pada Rapat Paripurna di DPR, Senin (31/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, meski ekonomi Indonesia masih mengalami kontraksi, namun pemulihan ekonomi yang terjadi mampu memunculkan tren penciptaan lapangan kerja baru. Dia mengatakan saat ini sudah ada 2,61 juta lapangan kerja baru.
"Ekonomi Indonesia memang mengalami kontraksi, namun saat ini masuk dalam tren pemulihan dan menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru," ungkap Sri Mulyani.
Bahkan menurutnya, jumlah pertumbuhan lapangan kerja lebih cepat dari pada penambahan jumlah pencari kerja baru yang meningkat 1,59 juta orang dalam periode yang sama.
"Dengan demikian tingkat pengangguran berhasil menurun," tegas Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengatakan pertumbuhan lapangan kerja yang berkualitas dicapai karena pemerintah melakukan reformasi struktural. Mulai dari melakukan implementasi UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya, pembangunan infrastruktur dasar dan digital, peningkatan penguasaan teknologi, peningkatan efisiensi produksi, dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Reformasi-reformasi yang sudah dilakukan itu, akan meningkatkan masuknya laju investasi dan memperbaiki iklim kemudahan berusaha. Ujungnya dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Kebijakan reformasi akan meningkatkan investasi dan memperbaiki iklim usaha. Ujungnya, mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas atau decent jobs," papar Sri Mulyani.