Shopee Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mendorong digitalisasi UMKM di Jawa Barat. Adapun upaya ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk meningkatkan ekonomi digital di Indonesia.
Perwujudan kolaborasi ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Co-founder dan Group Chief Operating Officer, Sea Ye Gang di Gedung Pakuan, Bandung hari ini. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menyaksikan kerja sama ini secara virtual.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, mengatakan kerja sama ini bertujuan mengangkat potensi UMKM Jabar untuk masuk ke ekonomi digital. Pasalnya, Jabar memiliki berbagai produk UMKM yang siap bersaing. Christin pun berharap kolaborasi ini dapat mendukung UMKM di Indonesia untuk bersaing di ranah global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Shopee melihat Provinsi Jawa Barat memiliki potensi yang besar dengan beragam kategori produk yang kuat; tekstil, barang-barang kulit, kerajinan kayu, batik Sunda, dan sebagainya, yang kami yakin sudah siap bersaing," ujar Christin dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6/2021).
"Sejalan dengan visi misi pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Shopee berkomitmen untuk memfasilitasi dan memberikan sorotan bagi pelaku UMKM untuk terus tumbuh. Semoga dengan berbagai inisiatif yang diberikan, kita bisa sama-sama mengawali suksesnya UMKM Tanah Air dengan Go Digital dan dilanjutkan hingga Go Global bersama Shopee," imbuhnya.
Merespons hal ini, Ridwan Kamil pun mengapresiasi upaya Shopee dalam mendukung ekonomi digital bagi UMKM di Jabar. Ia pun mengajak para e-commerce lainnya untuk mencontoh program yang dimiliki Shopee untuk UMKM.
"Saya ingin sampaikan apresiasi ini buat Pak Menteri, Shopee ini sudah tidak lagi impor-impor. Justru sekarang impor dihentikan, sekarang Shopee menjadi adalah mitra utama RI dalam mengekspor barang UKM sampai bikin sekolahnya. Yang lain tidak sejauh itu komitmennya," ungkap Ridwan.
Dalam acara penguatan kerja sama Pemprov Jabar dan Shopee Indonesia hari ini, Ridwan juga menyampaikan terkait program yang akan dilakukan pihaknya bersama Shopee. Dalam hal ini, Shopee akan menghadirkan 5.000 perangkat komputer untuk didistribusikan ke desa guna percepatan digitalisasi UMKM.
"Ini peristiwa luar biasa. Transformasi digital paling masif di republik ini, ada di Jawa Barat. Nantinya akan ada 5.000 pusat digital desa yang infrastrukturnya akan didukung Shopee. Jadi revolusi digital di Jabar tidak setengah-setengah tapi langsung transformasi yang sangat cepat," jelasnya.
Saat ini, sebanyak 3 lokasi percontohan Shopee Village Center telah tersebar di Desa Megamendung, Bogor, Desa Tanjung Wangi, Subang dan Desa Kertayasa Kabupaten Pangandaran. Di Shopee Village Center, Shopee akan menghadirkan berbagai pelatihan mencakup edukasi digitalisasi produk hingga fasilitas pendukung performa bisnis bagi UMKM.
"Nantinya produk desa yang tadinya pasarnya terbatas bisa memiliki akses ke seluruh Indonesia. Bahkan nanti bisa ekspor," papar Ridwan.
Sementara itu, Teten menyebut langkah ini dapat membantu terwujudnya digitalisasi UMKM Indonesia. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu akselerasi digitalisasi UMKM nasional yang ditargetkan mencapai 30 juta UMKM di 2024.
"Saya kira Jawa Barat memiliki keunggulan karena dekat dengan Jabodetabek yang merupakan pusat ekonomi yang memiliki daya beli tinggi," katanya.
"Saat ini kita ada sekitar 12 juta UMKM yang terhubung dengan platform digital. Kita targetkan di tahun 2024 ada 30 juta UMKM," pungkas Teten.
(akn/ega)