Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperbanyak daftar perusahaan China yang masuk dalam daftar negatif investasi.
Dilansir dari laporan CNN, Jumat (4/6/2021) Biden baru saja menandatangani perintah eksekutif itu pada hari Kamis. Dalam mandatnya Biden melarang orang Amerika berinvestasi pada 59 perusahaan China.
Perusahaan yang masuk daftar tersebut, diyakini memiliki keterkaitan dengan militer China. Perintah itu mulai berlaku pada 2 Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah Biden ini sebelumnya sudah diambil oleh pendahulunya Donald Trump, justru kini Biden memperbanyak jumlah perusahaan China yang masuk dalam daftar negatif investasi di AS yang sebelumnya dibuat oleh Trump.
Donald Trump, saat masih menjadi presiden pada November lalu meneken perintah negatif investasi yang berlaku untuk 31 perusahaan China. Alasannya pun sama, karena perusahaan yang ada di dalam daftar memiliki keterkaitan dengan militer China.
"Pemerintah memungkinkan adanya pengembangan dan modernisasi militer China dan secara langsung mengancam keamanan AS," kata Gedung Putih.
Banyak perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu, termasuk China Mobile, China Telecommunications, dan China Unicorn yang masuk daftar hitam.
Lalu, pembuat smartphone Huawei dan Hikvision, produsen dan pemasok utama peralatan pengawasan video, juga tetap ada dalam daftar.