Catat! Airlangga Janji Lindungi UKM dari Serbuan Barang Impor

Catat! Airlangga Janji Lindungi UKM dari Serbuan Barang Impor

Wisma Putra - detikFinance
Jumat, 04 Jun 2021 23:44 WIB
Menko Perekonomian mengunjung sentra industri kecil menengah di Majalaya
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Bandung -

Puluhan tahun silam Majalaya dikenal sebagai Kota Dolar. Sebutan Kota Dollar itu disematkan untuk salah satu kecamatan yang ada di wilayah Timur Kabupaten Bandung karena daerah penghasil tekstil yang dikenal di mancanegara.

Hari ini, Jumat (4/6/2021) Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato berkunjung ke Majalaya. Dalam kunjungannya Airlangga menegaskan pemerintah menjamin kemajuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia.

Bertempat di salah satu pabrik tenun di Majalaya, Airlangga berdialog langsung dengan pelaku IKM di Majalaya, tak hanya itu Airlangga juga menyerap aspirasi para pelaku IKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudi Gumilar (50) salah satu pelaku IKM di Majalaya menyampaikan aspirasinya terkait regulasi barang impor. Dudi berharap pemerintah segera melakukan regulasi terhadap barang-barang impor yang merusak harga pasar dalam negeri.

"Jadi dulu IKM ini disebut pengusaha yang tahan banting. Sekarang dengan situasi adanya COVID-19, adanya kenaikan bahan baku, adanya maraknya barang impor itu mengubah kami pak. Bukan lagi tahan banting tapi tahan napas Pak," kata Dudi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

ADVERTISEMENT

Dudi bercerita bahwa rekan-rekannya sesama pelaku IKM sudah banyak yang gulung tikar akibat tidak mampu menghadapi kondisi sulit seperti ini.

"Teman-teman saya ada yang sudah memberhentikan produksinya pak. Kesatu, alasannya permodalannya nggak kuat Pak. Sekarang bahan baku katun yang serat kenaikannya 18-20%. Untuk bahan polyster kenaikannya sekitar 30%. Kalau ada kenaikan beras atau minyak itu ada operasi pasar. Tapi kalau ada kenaikan benang tidak ada operasi pasar," ungkapnya.

Untuk itu Dudi berharap IKM yang selama ini menghidupi puluhan ribu tenaga kerja, bisa dibantu oleh pemerintah.

"Harapan saya Pak Airlangga mungkin bisa bantu untuk membatasi atau memperkecil malahan menghilangkan barang-barang impor itu," ujar Dudi.

Menanggapi keluhan tersebut, Airlangga mengatakan pemerintah komit untuk mendukung IKM, apalagi di sentra Majalaya ini harus mempunyai daya saing dibandingkan yang lain karena ini sudah klaster tersendiri dan tentu banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah termasuk tadi terkait dengan modal kerja.

Airlangga juga janji pemerintah akan kendalikan laju barang impor. Langsung klik halaman berikutnya

Airlangga juga menyampaikan regulasi terkait barang impor tengah dikaji pemerintah dan draft regulasinya sudah diajukan oleh Kementerian Perindustrian dan kini tengah dikaji oleh Kementerian Keuangan.

"Terkait regulasi barang-barang impor yang disampaikan Pak Dudi tadi itu sudah masuk dalam kajian kami. Sudah diserahkan drafnya oleh Pak Agus Gumiwang selaku Menperin dan sekarang sudah di Menkeu. Tinggal tunggu waktu sebentar lagi regulasi itu akan diterbitkan," terang Airlangga.

Selain regulasi tersebut, pemerintah juga memiliki program tambahan bantuan permodalan dalam rangka pemulihan ekonomi.

"Kalau kreditnya tidak sedang macet ada program dari pemerintah dalam rangka pandemi covid untuk memberikan tambahan modal kerja. Untuk itu bisa restrukturisasi utang dua tahun. Ditambah modal kerja apalagi kalau untuk ekspor," tutup Airlangga.

Dalam kunjungan ke pabrik tenun tersebut, Airlangga terlihat ditemani Wakil Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily, dan Ketua Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads