Ini Biang Kerok yang Bikin Driver GoSend Mogok Massal

Ini Biang Kerok yang Bikin Driver GoSend Mogok Massal

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 10 Jun 2021 14:07 WIB
Gojek Thailand
Foto: Gojek
Jakarta -

Driver Gojek yang menjadi mitra GoTo untuk layanan GoKilat atau GoSend Same Day Delivery (SMD) sedang melakukan aksi mogok massal dengan cara off bid. Hal itu dilakukan karena ada perubahan insentif atau bonus secara sepihak.

Perwakilan pengemudi GoSend SMD Jabodetabek, Yulianto berharap Gojek memberikan solusi saat ada pengurangan insentif. Misalnya sebagai pengganti turunnya insentif perusahaan bisa menaikkan pendapatan pokok atau tarif per jarak tempuh yang saat ini sebesar Rp 2.000/km.

"Jadi harapan kita diadain tarif dasar kayak GoRide misalnya 1-5 km tetap Rp 8.000 gitu lho. Kalau kita enggak, kalau tingkatnya 0 km berarti gratis, kalau kita ngantarnya 2 km berarti 2x2.000, yang kita dapat cuma Rp 4.000," katanya kepada detikcom, Kamis (10/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, mitra driver GoSend Same Day memperoleh penghasilan utama dari pendapatan tarif pokok per jarak tempuh, kemudian baru ditambah insentif (bonus). Nah besaran insentif ini yang mengalami penyesuaian.

Penyesuaian insentif terjadi untuk wilayah Jabodetabek jika mendapat performa minimum 80%. Berikut besaran insentif driver GoSend Same Day setelah mengalami penurunan:

ADVERTISEMENT

Pengantaran 1-9 mendapatkan bonus Rp 1.000
Pengantaran 10-14 mendapatkan bonus Rp 2.000
Pengantaran lebih dari 15 mendapatkan bonus Rp 2.500

Besaran insentif lama sebelum mengalami penurunan :

Menyelesaikan 5 pengantaran dapat bonus Rp 10.000
Menyelesaikan 8 pengantaran dapat bonus Rp 30.000
Menyelesaikan 10 pengantaran dapat bonus Rp 45.000
Menyelesaikan 13 pengantaran dapat bonus Rp 60.000
Menyelesaikan 15 pengantaran dapat bonus Rp 100.000




(aid/das)

Hide Ads