Puluhan wanita menggugat Pornhub dan perusahaan induknya. Mereka menuduh bahwa situs tersebut secara sadar mengambil keuntungan dari video yang menggambarkan pemerkosaan, eksploitasi seksual anak, perdagangan manusia, dan konten seksual nonkonsensual lainnya.
Pengaduan perdata menuduh bahwa perusahaan induk Pornhub, MindGeek, salah satu perusahaan pornografi online terbesar adalah perusahaan kriminal klasik dengan struktur bisnis yang dibuat untuk memonetisasi konten seksual nonkonsensual. Namun Pornhub membantah tuduhan tersebut.
Gugatan itu diajukan oleh Brown Rudnick LLP atas nama 34 dugaan korban eksploitasi seksual, termasuk anak di bawah umur, pemerkosaan dan perdagangan manusia, dan menuntut ganti rugi dan perlindungan bagi penggugat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MindGeek memiliki lebih dari 100 situs porno, perusahaan produksi, dan merek termasuk Pornhub, RedTube, Tube8, dan YouPorn. Di antara berbagai platformnya, perusahaan mengumpulkan 3,5 miliar view per bulan.
Michael Bowe, pengacara yang mewakili para korban mengatakan bahwa industri pornografi online telah beroperasi seperti distrik perdagangan lampu merah sekolah tua di mana aturan yang berlaku dan harus diterapkan belum diterapkan.
"Ini adalah kasus pemerkosaan, bukan pornografi," bunyi pengaduan itu dilansir CNN, Jumat (18/6/2021).
Para wanita tersebut menuduh Pornhub mengambil keuntungan dari video yang diposting tanpa persetujuan mereka. Gugatan itu hanya mencakup satu terdakwa yang disebutkan namanya, sementara 33 wanita lainnya meminta anonimitas.
Seorang penggugat anonim dalam panggilan itu mengatakan bahwa video yang diposting tentang dirinya di Pornhub menghancurkan hidupnya.
"Sudah waktunya bagi perusahaan dan individu yang mengambil keuntungan dari konten nonkonsensual dan ilegal harus bertanggung jawab atas kejahatan mereka," kata penggugat.
"Saya bergabung dengan gugatan karena saya mencari keadilan untuk diri saya sendiri dan korban yang tak terhitung jumlahnya yang tidak datang," sambungnya.
Bagaimana respons Pornhub? Klik halaman selanjutnya.