Corona Menggila, Pengusaha Pede Dampaknya ke Ekonomi Tak Separah Tahun Lalu

Corona Menggila, Pengusaha Pede Dampaknya ke Ekonomi Tak Separah Tahun Lalu

Siti Fatimah - detikFinance
Jumat, 18 Jun 2021 18:30 WIB
Ketua BPP HMI Mardani H Maming
Foto: Ketua BPP HMI Mardani H Maming (Istimewa/doc. HIPMI)
Jakarta -

Kasus COVID-19 di Indonesia terutama di Jakarta kembali naik dan menggila. Hal ini tentunya berdampak aktivitas bisnis dan pertumbuhan ekonomi yang ditarget 7% pada kuartal 2 tahun ini.

"Pastinya berdampak pada kondisi ekonomi sekarang, makanya kita harus tekan. Tekan situasi COVID-19 ini jangan sampai terus meningkat. Jadi di tengah pandemi kita cukup struggling dan berusaha gimana untuk memperkuat perekonomian negara," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming kepada detikcom, Jumat (18/6/2021).

Dia mengatakan, baik sisi ekonomi dan kesehatan harus sama-sama menjadi pegangan. "Tentunya di situasi yang tidak menentu ini membuat kita harus benar-benar menjaga dua sektor yakni ekonomi dan kesehatan. Tidak bisa menumbuhkan terus ekonomi tapi tidak menjaga kesehatan. Dan dua sektor ini terus kita jaga dan insyaallah kita bisa survive," kata Maming, sapaan akrabnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah kasus meningkat, Maming yakin lesunya ekonomi tidak akan seperti sebelumnya. Maming mengatakan, pihaknya terus bergerilya melakukan koordinasi agar percepatan investasi bisa dilakukan di tengah pandemi.

ADVERTISEMENT

"Karena kita paham investasi akan mendatangkan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Kami bersinergi dengan stakeholder dan Satgas Investasi serta Kementerian untuk memudahkan investasi yang ada di Indonesia," tuturnya,

Selain itu, dia juga mulai menggaet UMKM untuk terjun ke investasi asing. "Kita juga mendorong investor yang masuk ke Indonesia untuk menggandeng UMKM. Pengusaha lokal perlu disupport. Kita dari sisi pengusaha tentunya untuk saat ini masih belum (berkurangnya minat investasi), kita masih optimis seluruh investasi akan meningkat. Apalagi dengan terciptanya sinergi stake holder dengan kementerian dan pengusaha akan mendorong investasi dan iklim ekonomi akan semakin baik," pungkasnya.

(zlf/zlf)

Hide Ads