Ahok pun meminta Kementerian BUMN, khususnya Arya Sinulingga tidak mempercayai begitu saja laporan yang diterima dari Pertamina.
"Pak Arya jangan percaya hanya Rp 100 juta plafon," kata Ahok.
Dirinya pun menantang direksi untuk berani buka-bukaan dan transparan terkait penggunaan kartu kredit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minta buka aja semua pemakaian kartu kredit direksi se-Pertamina group ke publik? Berani nggak? Atau mau nggak? Biar tahu semua pakai kemana aja itu kartu kredit dan habis berapa?" tambah Ahok.
(fdl/fdl)