Pasalnya, sekitar pukul 19.00-20.00 adalah waktu keemasan bagi restoran mendulang pendapatan. Di waktu-waktu ini orang yang mau makan malam ke restoran banyak berdatangan. Bila ditutup pukul sampai pukul 20.00 saja, Emil khawatir tidak ada yang mau datang ke restoran.
"Bangsa 20-30% sih kena nih revenue kita, karena kebanyakan ini orang makan malam itu jamnya jam 8-an. Ini memang rush hour lagi tinggi-tingginya jam segitu, kita nih udah nggak bisa harapkan dari siang lagi," ungkap Emil.
Emil juga mengaku pemasukan banyak restoran belum kembali pulih kembali seperti sebelum pandemi. Kini rata-rata restoran hanya mendapatkan 60% pendapatan saja dibanding sebelum pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak usah dibatasi aja sebenarnya juga udah sepi buat kita," ungkap Emil.
Sebagai informasi, dalam merespons naiknya kasus COVID-19, pemerintah akan melakukan pengetatan PPKM Mikro. Salah satu yang diatur adalah pembukaan restoran yang dibatasi cuma sampai jam 8 malam dan dengan kapasitas hanya 25%.
Hal ini akan berlaku mulai besok, hingga dua minggu ke depan. Tepatnya mulai 22 Juni sampai 5 Juli 2021.
(hal/ara)