Perusahaan ritel pakaian dalam Victoria's Secret dikabarkan mengambil pinjaman sebesar US$ 500 juta, setara Rp 7,2 triliun (kurs Rp 14.417/US$). Pinjaman tersebut bertujuan untuk membiayai pemisahan diri dari Bath & Body Works (BBW).
Pinjaman itu jatuh tempo pada 2028 dan dapat membayar bunga 300 hingga 325 basis poin di atas Libor. Demikian laporan Bloomberg yang detikcom lansir dari CNBC, Selasa (22/6/2021).
Informasi yang diperoleh dari sumber yang tidak disebutkan namanya itu menyebutkan JPMorgan Chase mengawasi penjualan, dengan pesanan investor akan jatuh tempo pada 30 Juni.
Laporan tersebut muncul setelah perusahaan induk, L Brands mengumumkan spin-off bulan lalu yang akan memisahkan kedua merek menjadi perusahaan independen yang diperdagangkan secara publik pada bulan Agustus.
Perwakilan untuk Victoria's Secret, Bath & Body Works, L Brands dan JPMorgan Chase tidak segera menanggapi permintaan komentar CNBC.