Belakangan ini kasus COVID-19 terus bertambah signifikan di Indonesia. Begitu mengerikannya hingga menimbulkan gelombang suara agar pemerintah melakukan lockdown khususnya di Ibu Kota Jakarta.
detikcom kemarin melakukan polling untuk mengetahui pendapat pembaca terkait seruan Jakarta lockdown, hasilnya dari 581 suara, sebanyak 406 orang menyatakan setuju Jakarta lockdown, sedangkan sebanyak 175 orang tidak setuju dengan wacana tersebut.
Namun pemerintah saat ini masih lebih memilih untuk menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Sejak awal pandemi COVID-19 juga pemerintah belum pernah mengambil jalan lockdown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah kenapa lockdown tak pernah dipilih, namun tahun lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung alasan kenapa langkah itu tidak dipilih. Salah satu alasannya karena anggaran untuk karantina wilayah sangat mahal.
Menurut perhitungan Jokowi saat itu di Jakarta saja anggaran untuk karantina wilayah bisa mencapai Rp 550 miliar per hari.
"Jakarta, saja pernah, kami hitung-hitung per hari butuh Rp 550 miliar. Hanya Jakarta saja. Kalau Jabodetabek 3 kali lipat itu per hari," ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4/2020) malam.
Menurutnya saat itu tidak ada negara yang telah menerapkan lockdown dan berhasil mengatasi wabah Corona.
"Bukan karena masalah budget, kita kan juga belajar dari negara-negara lain. Apakah lockdown itu berhasil menyelesaikan masalah, kan tidak," ucap Jokowi.
Jokowi sangat yakin akan data tersebut. "Coba tunjukkan negara mana yang berhasil melakukan lockdown dan bisa menghentikan masalah? Nggak ada menurut saya," kata Jokowi.
Pemerintah sendiri mengalokasikan anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2021 mencapai Rp 699,43 triliun. Hingga 18 Juni 2021 realisasinya sudah mencapai Rp 226,6 triliun.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Lihat juga Video: 4 Gubernur Tolak Lockdown, Kebanyakan Karena Masalah Biaya