Warren Buffett sudah setengah jalan menuju rencananya untuk memberikan sebagian besar kekayaannya yang sangat banyak itu untuk disumbangkan. Meskipun setelah dibagikan dan hartanya masih tersisa US$ 100 miliar, dia tidak berencana memberikan hartanya itu untuk anak-anaknya.
Mengutip CNBC, Kamis (24/6/2021) investor dunia yang sudah melegenda itu menegaskan kembali keyakinannya yang telah lama dipegangnya, bahwa kekayaan akan lebih baik dihabiskan untuk tujuan filantropi daripada ke dalam portofolio investasi anak-anaknya.
"Setelah banyak mengamati keluarga super kaya, inilah rekomendasi saya, biarkan anak-anak cukup sehingga mereka dapat melakukan apa saja, tetapi (juga) tidak cukup sehingga mereka tidak dapat melakukan apa-apa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 90 tahun ini mengatakan dia telah mengamati bahwa perilaku dinasti atau mewariskan kekayaan besar dari orang tua ke anaknya kurang umum terjadi di AS daripada di negara lain.
Meski begitu bukan berarti bahwa anak-anak Warren Buffett, yang sekarang berusia 60-an, belum menerima apa pun darinya. Setiap anak memiliki yayasan senilai US$ 2 miliar yang didanai oleh Buffett.
Catatan Buffett mengumumkan bahwa ia telah menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai US$ 4,1 miliar ke lima yayasan amal sebagai bagian dari upayanya untuk memberikan 99% kekayaannya pada akhir hidupnya, sehingga total donasinya mencapai US$ 41 miliar.
CEO Berkshire Hathaway yang pernah menjadi orang terkaya di dunia ini memiliki kekayaan senilai lebih dari US$ 100 miliar menurut Forbes. Dia berencana untuk mendistribusikan sisa 238.624 sahamnya untuk tujuan filantropi.
Warren Buffett pertama kali mengumumkan rencananya untuk memberikan sebagian besar kekayaannya pada tahun 2006, ketika dia berusia 75 tahun dan memiliki 474.998 saham Berkshire Hathaway.
Lihat juga video 'Warren Buffett, Orang Terkaya Dunia yang Senang Berdonasi':