Pedagang tabung gas oksigen kebanjiran pesanan. Tak hanya dari dalam kota, pada beberapa hari yang lalu pedagang tabung gas oksigen di Pasar Manggis, Jakarta Selatan bahkan sempat menerima pesanan dari luar provinsi.
Seperti diketahui, kenaikan penjualan tabung gas oksigen terjadi setelah adanya lonjakan COVID-19 di berbagai daerah tak terkecuali di DKI Jakarta. Oleh sebab itu, pedagang pun terpaksa tak dapat menerima pesanan dari luar untuk memenuhi pesanan dalam kota.
"Kemarin-kemarin sempat nerima dari luar kota tapi sekarang udah nggak bisa," ujar pengelola Oxygen Medical, Ervan saat ditemui detikcom, Sabtu (26/6/2021).
Lebih lanjut, sebelumnya Ervan melayani permintaan tabung gas oksigen dari Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Akan tetapi, hari ini tak bisa ia layani lantaran pesanan di DKI Jakarta sudah overload.
"Ada yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kalau sekarang udah nggak bisa karena kita juga udah overload banyak permintaan dari dalam kota," ujarnya.
Dia mengatakan, peningkatan pembeli tabung gas oksigen di tokonya naik sejak lima hari lalu. Dalam lima hari pihaknya telah menjual kurang lebih 300 tabung gas oksigen berukuran 1 m³ belum dengan ukuran yang lain.
Stok tabung gas oksigen yang dimilikinya pun kini sudah berkurang. "Untuk penjualan kita udah sisa dikit, kemarin baru ambil 100 sekarang tinggal sisa sedikit yang 1 M³. Kita maunya stok lagi tapi dari supplier-nya udah susah, karena banyak permintaan," tuturnya.
Ditanya perihal faktor kesulitan dari supplier, Ervan berujar dimungkinkan karena tingginya permintaan masyarakat. "Kalau dari importirnya kurang tau ya tapi mungkin karena banyak permintaan jadi banyak yang langsung borong gitu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kabar minimnya stok tabung gas oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 diungkap oleh oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi). Mereka mendapat laporan dari wilayah Jawa Tengah bahwa stok oksigen di rumah sakit-rumah sakit mulai menipis.
(eds/eds)