Anindya Bakrie dalam kesempatan yang sama berharap dengan keputusan yang sama-sama disepakati ini dapat membuat munas Kadin menjadi teduh tanpa ada perdebatan.
"Kadin satu, dan bisa maju bersama. Mudah-mudahan dengan yang kami laporkan tadi bisa membuat Munas di Kendari lebih teduh dan sejuk, sehingga dapat membuat satu organisasi yang kuat," ungkap Anindya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Arsjad Rasjid yang akan menjadi Ketua Umum baru mengatakan Kadin akan menjadi rumah bersama para pengusaha. Diharapkan bersatunya pengusaha dapat menyelesaikan semua masalah perekonomian di Indonesia.
"Ke depannya tantangan makin berat, maka kesatuan kita para pengusaha dalam rumah bersama di Kadin ini bisa maju bersama. Kita akan menyelesaikan masalah bangsa ini khususnya di bidang ekonomi," ungkap Arsjad.
Kembali ke Rosan, meskipun sebelumnya ada pertentangan, dia menegaskan Munas Kadin di Kendari akan berjalan sesuai jadwal dan rencana. Pembukaan Munas 30 Juni nanti pun akan dihadiri Presiden Jokowi.
Dia menjamin protokol kesehatan akan dilakukan saat Munas, mulai dari jaga jarak, tes COVID-19 dengan PCR swab, bahkan menyediakan pesawat carter untuk para peserta yang rencananya ada sekitar 200 orang.
"Kami pun untuk ke sananya akan dicarterkan pesawat, pesawat Garuda. Tidak ada mereka pergi-pergi sendiri, jadi sebelum berangkat kita tes dulu, semua kombinasi PCR dan antigen," ungkap Rosan.
Di samping melakukan Munas, Kadin juga akan melakukan vaksinasi massal di Kendari. Totalnya ada 15 ribu dosis vaksinasi yang akan dilakukan oleh Kadin Indonesia.
(hal/ara)