Pro-Kontra Munas Kadin Digelar Kala Pandemi, Lanjut Jangan?

Pro-Kontra Munas Kadin Digelar Kala Pandemi, Lanjut Jangan?

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 28 Jun 2021 06:30 WIB
kadin
Foto: Suasana Deklarasi Damai KADIN Merajut Persatuan Untuk Indonesia Damai, (Vadhia Lidyana/detikFinance)
Jakarta -

Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kota Kendari, Sultra yang akan digelar pada Rabu 30 Juni 2021 menuai pro-kontra. Sebab, itu dilaksanakan meskipun pandemi virus Corona (COVID-19) sedang mengalami lonjakan penularan.

Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya mengatakan bahwa pelaksanaan Munas tetap sesuai jadwal pada 30 Juni, dan menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah dikonfirmasi akan hadir.

"Kalau Kadin tetap sesuai dengan jadwal karena Bapak Presiden juga akan hadir, tanggal 30 (tidak akan ditunda) sudah fixed, di Kendari," kata dia kepada detikcom, kemarin Minggu (27/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kritik yang masuk atas pelaksanaan Munas Kadin di tengah lonjakan kasus COVID-19 hal biasa.

"Ya kalau kritik itu kan biasa yang senang-yang tidak senang. Tapi kalau soal Kadin ini kan masalah waktu ya. Dan kita menjaga protokol kesehatan juga," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dia memastikan Munas Kadin akan dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan (prokes) COVID-19, di mana jumlah yang menghadiri dibatasi 250 orang.

"Kita batasi, kita prokes ya. Peserta kita tadinya adalah 350, sekarang dibatasi hanya 200 dan kita di outdoor pelaksanaannya," tambah Mulyadi.

Namun, ada anggota Kadin yang meminta munas ditunda. Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Wakil Ketua Kadin bidang CSR dan Persaingan Usaha Suryani Motik meminta munas ditunda. Tak lain dan bukan karena kasus COVID-19 melonjak.

"Masalahnya sekarang adalah karena lagi COVID yang tinggi, dan masalah COVID ini kita juga tahu kalau di Jakarta, di Jawa hampir rata sudah penuh semua, bahkan kantor-kantor juga banyak yang 100% sudah WFH sampai dengan 5 Juli," katanya dalam diskusi virtual, kemarin Minggu.

Permintaan agar Munas Kadin ditunda juga disuarakan oleh Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara. Pihaknya bahkan sudah membuat surat, baik kepada Ketum Kadin Indonesia, ketua penyelenggara munas, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Munas Kadin ditunda demi keselamatan dan kesehatan jiwa manusia.

"Persoalan hari ini adalah persoalan yang krusial, persoalan yang memang sangat strategis, dan sangat mengerikan dengan wabah Corona yang luar biasa mengganas. Saya juga sudah tidak tahu apalagi harus dilakukan," jelasnya.

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Koordinator Wilayah Timur juga khawatir Munas Kadin akan memicu kerumunan, apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan hadir di acara tersebut.

"Tidak bisa dibayangkan kalau Bapak Presiden tiba di lokasi pasti masyarakat di sana kepingin melihat Presiden, akan terjadi kerumunan," tambahnya.


Hide Ads