Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021. Gelombang respons pun mulai berdatangan salah satunya dari pelaku usaha biro perjalanan pariwisata.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Bahriyansah Momod mengatakan, sejak awal pariwisata dan biro perjalanan sudah lebih dulu merasakan dampaknya. "Kalau pengaruh kita sudah terpengaruh. Kalau bicara pariwisata sudah capek lah," ujar Bahriyansah kepada detikcom, Kamis (1/7/2021).
Dia menjelaskan, salah satu dampak bisa dilihat dari pengurangan jumlah anggota dari yang tadinya 6800-an kini hanya tersisa 5% dari keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pun kebanyakan under corporate, under BUMN, under instansi. 35% sudah give up, 65% declare masih ada masih menjalankan tapi kantornya udah nggak ada jadi hanya online saja," sambungnya.
Dia mengatakan, pelaksanaan PPKM darurat sudah tentu akan berdampak ke bisnis biro perjalanan pariwisata, mengingat selama dua pekan ke depan akan perjalanan mengalami pembatasan super ketat. Belum lagi ada syarat perjalanan berupa hasil PCR yang akan menambah pengeluaran pelaku perjalanan.
"Karena melakukan perjalanan juga lebih mahal ongkos swabnya. Dua kali 24 jam, minimal kalau kita berangkat artinya ada tambahan dua kali PCR. Itu kan terlalu berat, pasti sudah tidak ada kalau untuk wisata. Kecuali kalau keperluan keluarga atau keperluan mendesak lainnya," imbuhnya.
Meski sudah diberlakukan PPKM Darurat, pihaknya berharap kebijakan tersebut memberikan hasil yang baik. Selain itu, pemerintah pun dimintanya untuk mendorong segera vaksinasi agar kegiatan perekonomian dapat berjalan kembali.
"Tetapi tentunya kami berharap dengan kebijakan baru ini ada hasil. Tujuannya kan itu, untuk kembali normal dan bisa di-review kebijakan barunya, balik lagi ke vaksin didorong dan kembali lagi ke individu untuk menjaga. Di Singapura kan pemerintah sudah menganggap virus ini flu, itu dengan catatan mayoritas sudah tervaksin. Menurut saya kita memang harus hidup berdampingan sudah," katanya.