Pilih Ekonomi atau Kesehatan, Luhut: Presiden Minta Harus Berimbang

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 07 Jul 2021 12:05 WIB
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang berlaku dari 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Hal ini dilakukan untuk menekan kasus COVID-19 di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kebijakan itu akan berjalan baik jika semua pihak disiplin.

"Sebenarnya kalau kita semua disiplin ini jalan, sekarang kita masih nggak disiplin. Kita suka masih berkicau dengan pikiran sendiri. Ini kurang keras, ini keras, ini harus begini, padahal ini barang nggak bisa yang diduga," ujar dia dalam tayangan video milik akun YouTube Deddy Corbuzier, dikutip Rabu (7/7/2021).

Luhut mengasumsikan COVID-19 saat ini merupakan musuh yang tidak bisa dilihat di mana tempatnya. Untuk itu, strategi menanggulangi masalah ini menurutnya tak bisa sembarangan.

"Kalau saya tentara, lama di Kopasus 21 tahun, kita dalam melawan teori-teori dalam itu tahu musuh kita bisa tahu dari sini. Ini kan kita nggak tahu musuh kita di mana, kapan, di setiap tempat. Ini Deddy bilang ini steril-in tapi nggak ada yang tahu. Kalau saya yang salah dan saya kena nggak masalah, tapi kalau gara-gara saya Deddy yang kena dan yang lain di sini yang kena jadinya kan tanggung jawab orang kita," ungkapnya.

"Inikan masalah kemanusiaan," tambahnya.

Dia juga membantah bahwa pemerintah lebih condong ke permasalahan ekonomi. Luhut bilang saat ini pemerintah memprioritaskan penyelamatan ekonomi rakyat kecil, sehingga harus ditemukan titik keseimbangan penanganannya.

"Presiden bukan ekonomi tapi rakyatnya itu loh rakyat-rakyat kecil kalau terjadi lama-lama yang paling menderita. Justru itu ekonomi rakyat kecil, orang selalu dikaitkan dengan tidak berani membuat keputusan. Presiden minta harus berimbang, itu nggak mudah, ngomong mudah tetapi reality nggak mudah," katanya.

Dia juga menyinggung soal pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Luhut mengatakan sebagai pemimpin harus loyal terhadap sistem dan loyal terhadap jabatan yang diemban.

"Konsistensi kita kurang, banyak intelektual sebagai pemimpin tidak memberikan contoh yang baik, ya kalau anda sebagai pemimpin anda harus loyal terhadap sistem, loyal terhadap jabatan yang kau lakukan. Kalau tidak memberikan contoh yang baik anak buahmu dan rakyatmu bagaimana ," tandasnya.

Simak video '6 Wanti-wanti Luhut Terkait Penerapan PPKM Darurat':






(eds/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork