Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah melakukan survei harga oksigen di marketpace wilayah Jakarta. Dari survei itu, KPPU menemukan adanya harga oksigen yang naik sampai 900%.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) III KPPU Aru Armando dalam konferensi pers, Rabu (7/7/2021).
"Untuk oksigen wilayah DKI Jakarta, sama, kami melakukan survei ketersediaan oksigen baik portabel maupun yang sifatnya tabung. Kami menemukan kenaikan harga yang cukup tinggi banget rentangnya itu kenaikannya 16% hingga 900%," katanya.
Dalam paparannya tertulis, dari hasil survei marketplace di beberapa toko Jakarta, terdapat 11 toko yang menjual oksigen portabel dengan merk Oxycan 500 cc di kisaran harga Rp 58.000-450.000 (harga rata-rata Rp 275.000), dan dua toko yang menjual oksigen portabel merek Senos Pure 800 ml di kisaran harga Rp 118.000-200.000 (harga rata-rata Rp 159.000).
Untuk toko yang menjual Oxycan di bawah harga rata-rata Rp 275.000, stok atau persediaan barangnya tak lebih dari 10 buah. Sedangkan, untuk yang menjual di harga rata-ratanya stok barang 17-280 buah.
Lebih lanjut, untuk survei marketplace A terhadap beberapa toko di Jakarta terdapat 11 toko yang menjual tabung oksigen dengan ukuran 1 m3 dengan troli dan regulator full set dengan kisaran harga Rp 800.000-1.594.000 (harga rata-rata Rp 1.045.000). Untuk yang harga di bawah rata-rata stoknya kosong. Sementara yang di atas rata-rata stoknya 4-99 buah.
Pada marketplace B, terdapat 27 toko yang menjual oksigen portabel dengan merek Oxycan 500cc di kisaran harga Rp 53.650-250.000 (harga rata-rata Rp 98.500). Stok barang tersedia namun tidak ada keterangan jumlah.
Di platform C terdapat 5 toko yang menjual tabung oksigen dengan ukuran 1 m3 dengan troli dan regulator full set di mana kisaran harganya Rp 623.000-1.050.000 (harga rata-rata Rp 841.000). Untuk toko yang menjual di bawah harga rata-rata pasokannya kosong. Sedangkan, yang di atas harga rata-rata stoknya tersedia.
(acd/ara)