RI Turun Kelas! Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Bawah

RI Turun Kelas! Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Bawah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 08 Jul 2021 06:00 WIB
Middle Income Trap dan Kapabilitas Dinamis Bangsa
Foto: detik

Pemerintah pun buka suara soal penyebab Indonesia turun kelas. Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkap Indonesia turun kelas menjadi negara berpenghasilan menengah bawah karena dampak pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 disebut berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, faktor nilai tukar juga mendorong Indonesia turun kelas menjadi negara berpenghasilan menengah bawah.

"Memang penyebabnya pandemi COVID-19. Kalau tidak ada pandemi, pertumbuhan kita 2020 pasti positif, nilai tukar juga lebih stabil, sehingga pendapatan per kapita dalam USD juga naik (jika tidak ada pandemi)," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono kepada detikcom lewat pesan singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, tahun 2020 pendapatan Indonesia tercatat minus 2,07%. Hal itu menunjukkan jika pendapatan nasional lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Dia bilang, secara otomatis pendapatan per kapita juga turun. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga rata-rata turun 2,66% dibanding tahun 2019.

ADVERTISEMENT

"Dua hal itu yang membuat Bank Dunia menghitung bahwa pendapatan per kapita Indonesia 2020 dalam USD turun menjadi US$ 3.870," papar Edy.

"Per definisi, kita keluar lagi dari kelompok upper middle income ke lower middle income, karena pendapatan per kapita kurang dari US$ 4.046 yang menjadi batas bawah upper middle income country," lanjutnya.

Edy Priyono mengatakan, kondisi itu memang tidak menggembirakan. Namun, pihaknya telah menduga sebelumnya. "Memang itu tidak menggembirakan, tetapi tidak mengejutkan. Kita sudah duga sebelumnya," kata Edy.


(hal/fdl)

Hide Ads