Ratusan Kontainer Sayur Buah Terancam Busuk
Senada, Sekretaris Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayur Segar (Aseibssindo) Hendra Juwono menjelaskan, gangguan tersebut sangat terdampak pada importir sayuran dan buah. Sebab, hal itu akan menambah biaya penumpukan serta listrik untuk pendingin.
"Para importir-impotir buah-buahan dan sayuran segar sangat terdampak, yang akibatnya menaikan biaya-biaya penumpukan. Listrik untuk pendingin kontainer yang biaya rata-rata Rp 2,1 juta/ kontainer 40 feet untuk 3 hari pertama sejak tiba, dan biaya tersebut akan naik secara progressive setelah hari ke 4 sampai kontainer keluar pelabuhan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pengusaha juga menerima risiko dari penurunan kualitas buah dan sayur.
"Betul, dapat mengakibatkan busuk, layu," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan berapa banyak sayur dan buah yang busuk. Sebab, hingga saat ini kontainer-kontainer tersebut masih tertahan di pelabuhan.
Dia juga belum bisa menghitung kerugian imbas tertahannya sayur dan buah di pelabuhan tersebut. Namun, dia memperkirakan, jumlah kontainer yang tertahan sekitar 500 kontainer di seluruh Indonesia.
"Perkiraan kami berjumlah 500-an kontainer di seluruh Indonesia," ujarnya.
(acd/eds)