Selama pemberlakuan PPKM Darurat, Kepolisian melakukan penyekatan di beberapa titik jalan utama. Hal ini dilakukan demi menekan pergerakan kendaraan selama PPKM Darurat.
Meski penyekatan di mana-mana, pengusaha jasa pengiriman dan logistik mengaku hingga saat ini belum mengalami kendala dengan hal ini. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi pun menegaskan tidak ada paket pengiriman yang terlambat.
Dia mengatakan petugas di jalan sudah paham bahwa kendaraan-kendaraan jasa pengiriman merupakan kategori esensial atau kritikal yang diperbolehkan lalu lalang selama PPKM Darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini nggak ada laporan akibat penyekatan lalu terjadi keterlambatan kiriman ya. Mungkin aparat juga mulai paham kami ini masuk kategori yang kritikal dan esensial. Jadi diperbolehkan," ungkap Feriadi kepada detikcom, Jumat (16/7/2021).
Untuk berjaga-jaga, Feriadi mengatakan seluruh anggota Asperindo mewajibkan karyawannya di lapangan memakai atribut perusahaan, membawa ID Card, dan juga membawa Surat Tanda Registrasi Pekerja alias STRP.
Memang masih ada hambatan kecil di lapangan imbas dari penyekatan, namun dia menilai hal itu tidak berpengaruh signifikan kepada kecepatan pengiriman paket.
"Memang ada anggota kita alami kesulitan dalam melintas, dari laporan di grup WA ada, tapi kami artikan itu mungkin petugasnya belum tahu aja. Cuma itu minor aja, hambatan-hambatan kecil saja. Mungkin juga satu antrean itu panjang misalnya di penyekatan kan makan waktu," ungkap Feriadi.
Hal itu menurutnya memang menghambat, tapi tidak akan membuat paket terlambat datang berhari-hari ke tangan konsumen. "Ya jadi terlambat tapi nggak akan sampai hitungan hari," tegasnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto juga menyatakan hal yang sama. Malah dia menyebut meski penyekatan di mana-mana, kendaraan logistik tetap bisa cepat.
"Kan kami logistik masuknya esensial dan kritikal. Kita amati sejak PPKM hari pertama itu lancar ya, kita ke mana-mana cepat kok, nggak dihambat. Sejauh ini kita yang penting bawa SPRT saja, untuk meyakinkan petugas di jalan," papar Mahendra kepada detikcom.
Berlanjut ke halaman berikutnya.