Penyekatan di Mana-mana saat PPKM Darurat, Kiriman Paket Telat Nggak?

Penyekatan di Mana-mana saat PPKM Darurat, Kiriman Paket Telat Nggak?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 16 Jul 2021 15:16 WIB
Pelayanan pengiriman logistik di tengah pandemi dan akhir tahun meningkat 85 persen. Hal itu terjadi seiring beralihnya masyarakat membeli produk e-commerce.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Selama pemberlakuan PPKM Darurat, Kepolisian melakukan penyekatan di beberapa titik jalan utama. Hal ini dilakukan demi menekan pergerakan kendaraan selama PPKM Darurat.

Meski penyekatan di mana-mana, pengusaha jasa pengiriman dan logistik mengaku hingga saat ini belum mengalami kendala dengan hal ini. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi pun menegaskan tidak ada paket pengiriman yang terlambat.

Dia mengatakan petugas di jalan sudah paham bahwa kendaraan-kendaraan jasa pengiriman merupakan kategori esensial atau kritikal yang diperbolehkan lalu lalang selama PPKM Darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini nggak ada laporan akibat penyekatan lalu terjadi keterlambatan kiriman ya. Mungkin aparat juga mulai paham kami ini masuk kategori yang kritikal dan esensial. Jadi diperbolehkan," ungkap Feriadi kepada detikcom, Jumat (16/7/2021).

Untuk berjaga-jaga, Feriadi mengatakan seluruh anggota Asperindo mewajibkan karyawannya di lapangan memakai atribut perusahaan, membawa ID Card, dan juga membawa Surat Tanda Registrasi Pekerja alias STRP.

ADVERTISEMENT

Memang masih ada hambatan kecil di lapangan imbas dari penyekatan, namun dia menilai hal itu tidak berpengaruh signifikan kepada kecepatan pengiriman paket.

"Memang ada anggota kita alami kesulitan dalam melintas, dari laporan di grup WA ada, tapi kami artikan itu mungkin petugasnya belum tahu aja. Cuma itu minor aja, hambatan-hambatan kecil saja. Mungkin juga satu antrean itu panjang misalnya di penyekatan kan makan waktu," ungkap Feriadi.

Hal itu menurutnya memang menghambat, tapi tidak akan membuat paket terlambat datang berhari-hari ke tangan konsumen. "Ya jadi terlambat tapi nggak akan sampai hitungan hari," tegasnya.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto juga menyatakan hal yang sama. Malah dia menyebut meski penyekatan di mana-mana, kendaraan logistik tetap bisa cepat.

"Kan kami logistik masuknya esensial dan kritikal. Kita amati sejak PPKM hari pertama itu lancar ya, kita ke mana-mana cepat kok, nggak dihambat. Sejauh ini kita yang penting bawa SPRT saja, untuk meyakinkan petugas di jalan," papar Mahendra kepada detikcom.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Apalagi, menurutnya banyak juga kendaraan logistik membawa barang-barang yang sangat dibutuhkan. Misalnya saja, obat-obatan ataupun kebutuhan pokok sehari-hari.

"Kan bawaan kami, customer kami juga barang barang penting, misalnya gerai-gerai apotek butuh obat, atau yg barang-barang kebutuhan pokok di pasar misalnya," ungkap Mahendra.

Sebagai informasi, Polri menambah lagi titik penyekatan PPKM Darurat dari Lampung sampai Bali. Terbaru, ada 1.038 titik penyekatan yang diberlakukan oleh polisi mulai hari ini.

"Ya, bertambah jadi 1.038," ujar Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat dihubungi, Kamis (15/7/2021).

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan membeberkan rincian 1.038 titik penyekatan di PPKM Darurat dan persiapan menjelang Idul Adha 1442 H. Sebanyak 86 lokasi penyekatan ada di jalan tol, 7 lokasi penyekatan di pelabuhan, dan 945 lokasi penyekatan di jalan non-tol.

Rudi mengungkapkan penyekatan paling banyak dilakukan di Jawa Barat (Jabar), yakni 353 titik. Penyekatan itu terdiri dari 21 titik di jalan tol dan 332 lokasi di jalan non-tol. Kemudian, lanjut Rudi, Jawa Tengah (Jateng) menyusul dengan 271 titik penyekatan. Selanjutnya, ada Jawa Timur (Jatim) dengan 209 titik.

Banten menjadi provinsi dengan titik penyekatan paling sedikit pada kesempatan kali ini. Rudi mengatakan hanya ada 20 titik penyekatan di Banten.


Hide Ads