Poin-poin Pernyataan Jokowi soal PPKM Darurat hingga Bansos

Poin-poin Pernyataan Jokowi soal PPKM Darurat hingga Bansos

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 17 Jul 2021 18:15 WIB
Presiden Jokowi ratas soal PPKM Darurat
Foto: Biro Pers - Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kementerian dan lembaga (K/L) dalam rapat terbatas (ratas) mengenai evaluasi PPKM Darurat kemarin Jumat (16/7/2021).

Ada beberapa hal yang dia soroti, mulai dari program vaksinasi, pasokan oksigen hingga perpanjangan PPKM Darurat.

Pertama, Jokowi menyoroti vaksinasi COVID-19. Berdasarkan data yang ia dapatkan, vaksin dan bulk yang sudah masuk Indonesia sebanyak 137 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal yang sudah disuntikkan dalam vaksinasi itu kurang lebih 54 juta. Artinya stok yang ada, baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di rumah sakit, di puskesmas-puskesmas terlalu besar," kata Jokowi.

Ia meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempercepat distribusi vaksin yang ada.

ADVERTISEMENT

Kedua, berkaitan dengan oksigen. Jokowi mendapat informasi banyak pabrik yang masih bisa ditambah kapasitas produksinya.

"Ada juga pabrik yang off yang bisa di-on-kan tetapi membutuhkan pembiayaan. Ini tolong juga dicarikan solusinya karena memang apapun kita harus menyiapkan diri apabila betul-betul ada lonjakan dan kebutuhan oksigen bisa terpenuhi. Dari dalam negeri sebetulnya kalau kita gerakan semua cukup," katanya.

Ketiga, berkaitan dengan lokasi vaksinasi COVID-19. Bali sudah menyuntikkan 81% dosis dan DKI Jakarta sudah 72%.

"Kemudian provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan. Menurut saya tiga yaitu jawa barat, jawa tengah, banten. Karena ini baru 12%. Jawa Barat 12%, Jawa Tengah 14%, Banten 14%. Sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity kita harapkan di Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September," katanya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Masih dalam poin yang sama, Jokowi menyebut penyekatan yang dilakukan perlu dievaluasi.

"Artinya penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus karena ini yang terkena sekarang ini banyak yang di keluarga-keluarga, atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana," tuturnya.

Jokowi lanjut menjabarkan poin kelima, berkaitan dengan bansos. Ia meminta penyaluran bansos dipercepat dan harus dikirimkan minggu ini.

"Percepat, betul-betul dipercepat. Saya minta Kabulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu karena prinsipnya adalah yang paling penting kita ini ndak nyuri, ndak ngambil," ujarnya.

Keenam, soal komunikasi publik yang menimbulkan optimisme dan ketenangan. Ia juga meminta jangan sampai masyarakat frustrasi karena kesalahan komunikasi dan kebijakan.

Terakhir, soal PPKM Darurat diperpanjang atau tidak, Jokowi mengatakan harus diputuskan dengan pemikiran yang jernih.


Hide Ads