Untuk menekan dampak PPKM Darurat pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos). Hal ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan masih banyak dana bansos yang belum cair. Contohnya untuk dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dianggarkan Rp 13,3 triliun untuk 514 kabupaten, kota dan, provinsi.
"Dari Rp 13,3 triliun yang dipakai baru Rp 2,3 triliun. Padahal kita sekarang ini rakyat butuh sekali, rakyat menunggu. Saya minta ini segera dikeluarkan," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah pada 19 Juli, dikutip Selasa (20/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah bansos yang diberikan antara lain:
* Program Keluarga harapan (PKH), program ini diberikan kepada 10 juta keluarga selama 1 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat. Bantuan untuk ibu hamil dan anak usia dini, lalu untuk penyandang disabilitas dan lansia. kemudian bantuan anak sekolah seperti untuk anak SD Rp 900 ribu, SMP Rp 1,5 juta dan SMA Rp 2 juta.
* Kartu Sembako diberikan pemerintah kepada 18,8 juta keluarga masing-masing penerima sebesar Rp 400.000 dan dialokasikan dana Rp 49,89 triliun. Program ini diperpanjang hingga Agustus.
* Program Bantuan Beras Bulog, program ini memberikan bantuan minyak 10 kg untuk 28,8 juga keluarga yang menerima Bantuan Sosial Tunai dan Kartu Sembako.
* Bantuan Sosial Tunai (BST) memberikan Rp 300 ribu untuk 10 juta keluarga yang bukan penerima PKH dan bukan penerima kartu sembako.
* BST Pemda, bantuan ini diberikan selama 6 bulan dengan membidik 5,9 juta KPM sebesar Rp 200 ribu.
* Diskon Listrik diberikan hingga Desember 2021 untuk 32,6 juta pelanggan. Rakyat yang menerima adalah yang memiliki daya 450 VA dan 900 VA. Potongan sebesar 50% dan 25%.
* Bantuan Biaya Abonemen yang diberikan kepada 1,14 juta pelanggan. Total anggaran sebanyak Rp 2,11 triliun.
* Kartu Prakerja diberikan kepada 8,4 juta peserta. Biaya yang dianggarkan Rp 10 triliun.
* Kuota Internet diberikan untuk siswa PAUD, siswa, mahasiswa sampai guru atau dosen. Anggaran sebesar Rp 8,53 triliun.
* BLT Desa ini diberikan kepada 8 juta keluarga masing-masing Rp 300 ribu setiap bulan selama satu tahun. Total anggaran Rp 28,8 triliun.
(kil/ara)