3. Tanpa Gejala
Dalam proses pemeriksaan oleh dokter, pasien diharuskan tak memiliki gejala atau gejala ringan. Jika ada gejala berat, maka pasien akan langsung dikirim ke RS rujukan COVID-19.
4. Tak Keluar Kamar Isolasi
Jika sudah melalui pemeriksaan dokter dan terbukti tak bergejala atau hanya gejala ringan, pasien masuk ke kamar isolasi. Jika sudah di kamar, maka pasien tak dibolehkan ke luar. Selama isolasi, pegawai hotel yang lengkap menggunakan alat pelindung diri (APD) akan rutin menyediakan makan.
"Semua makanan itu diletakkan di depan kamar. Nanti semua komunikasi by WhatsApp. Makanan sudah tersedia, mulai 3 kali makan plus snack," tutur Nia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Membersihkan Pakaian Sendiri
Pasien isolasi mandiri di hotel diwajibkan membersihkan pakaian yang digunakannya secara mandiri, atau membawa pakaian yang banyak jika tak mau mencuci.
"Laundry tadinya mau disediakan juga. Tapi ternyata oleh Kemenkes nggak boleh, karena laundry itu berpotensi menular, sehingga hotel menyediakan ember dan sabun untuk mencuci sendiri. Atau dia bawa stok baju yang banyak," ujar Nia.
6. Jika Sudah Sembuh, Langsung Check Out
Selama isolasi, pasien akan diperiksa rutin oleh paramedis. "Dan 3 shift 24 jam ada dokter di hotel itu. Ada rutin pemeriksaan oleh paramedis, itu Kemenkes. Pokoknya Kemenpar menyediakan kamar, makan, kemudian kalau Kemenkes lebih kepada obat-obatan, dokter, dan ambulans," papar Nia.
Jika pasien sudah dinyatakan negatif atau sembuh, maka akan diarahkan melakukan check out dari hotel.
"Ketika dia sudah oke, dia boleh keluar, itu ada jalurnya untuk check out. Dan pintunya khusus, ada CCTV. Jadi setiap kegiatan dia keluar kamar akan ketahuan, dan dia nggak bisa ngacir saja keluar sebelum dia posisinya boleh keluar," tandas dia.
(das/zlf)