Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat dengan penerapan level. Berbarengan dengan itu pemerintah juga mengeluarkan beberapa bantuan sosial (bansos) yang diperpanjang.
Bansos ini mulai menargetkan pelaku ekonomi yang lebih mikro seperti pengusaha warteg dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
BLT warteg ini masuk dalam program insentif pelaku usaha mikro. Besaran bantuannya mencapai Rp 1,2 juta yang ditargetkan untuk 1 juta pelaku usaha mikro.
"Insentif usaha mikro Rp 1,2 juta setara dengan bantuan BPUM yang jumlahnya 3 juta (pelaku usaha) di mana yang 1,2 juta ini 1 juta usaha mikro kecil, antara lain warung warteg, PKL, yang nanti pelaksanannya dilakukan TNI Polri, pedomannya sedang disiapkan," ucapnya dalam konferensi pers yang dikutip Kamis (22/7/2021).
Airlangga melanjutkan jika ditotal maka paket bantuan untuk UMKM jumlahnya mencapai 4 juta penerima. Bantuan itu akan dikelola oleh Kementerian Koperasi dan UMKM dan akan disalurkan di wilayah-wilayah penerapan PPKM level 4.
"Pemerintah melakukan pengendalian PPKM level 4, jadi ada 4 level. Kemudian Jawa-Bali dilanjutkan 122 kabupaten kota. Di luar Jawa-Bali 15 kabupaten-kota sama dengan PPKM yang lalu," ucapnya.
Untuk mekanisme penyalurannya akan dituangkan dalam petunjuk teknis. Pembuatannya akan dipantau juga oleh Kementerian Keuangan dan BPKP.
Nantinya para pelaku usaha super mikro itu akan didata oleh keamanan setempat seperti Babinsa maupun Babinkamtibnas. Para pelaku usaha cukup melampirkan data izin usaha, lokasi usaha dan NIK.
"Bantuan lebih sederhana, dalam bentuk tanda terima bagi penerima bantuan, warung, PKL, disertai dokumentasi foto yang memadai. Dan data NIK ini mendapat cleansing atau pembersihan data melalui BPKP. NIK sejalan dengan data di Kemendagri," terangnya.
Simak Video "Jokowi Klaim BLT BBM Telah Diterima Lebih dari 8 Juta Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)