Salah satu pengunjung warteg bernama Acin mengatakan aturan 20 menit yang diberikan untuk makan di warteg terkesan lucu. Dia sendiri masih bingung dengan durasi itu, apakah hanya untuk makan saja atau sejak datang ke warteg.
"Lucu ya (makan dikasih waktu 20 menit), siapa yang mau ngitungin? Kalau saya sih nggak mau, biasa aja (makannya). Aturannya juga nggak rinci, penjualnya siapin makan aja udah 5 menitan, belum lagi kalau ngantre. Kalau benar ada yang ngitungin, belum pesan waktunya sudah habis kali," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu 20 menit sebenarnya cukup jika hanya untuk makan. Tetapi sebagai langganan warteg, dia mengaku durasi itu kurang jika ada aktivitas lain seperti merokok atau hanya sekadar bersantai seperti yang setiap hari dilakukannya di warteg.
"Saya biasanya 30 menitan (di warteg) kalau sambil merokok terus istirahat. Saya kan sopir jadi istirahatnya ya paling di warteg kayak gini," tuturnya.
(aid/fdl)