Sektor perekonomian memang terdampak pandemi COVID-19. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga merasakan tekanan tersebut.
Misalnya UMKM mengalami penurunan penjualan, omzet yang berkurang drastis hingga modal yang habis.
Dikutip dari laporan UNDP dan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) 9 dari 10 UMM di Indonesia mengalami penurunan permintaan selama pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi pendapatan juga mengalami penurunan hingga 30% pada tahun 2020. Sementara itu dari total 64,2 juta UMKM di Indonesia, hanya 10,25 juta yang sudah terhubung dengan platform digital.
Karena itu dibutuhkan usaha dan dukungan yang besar untuk mengatasi masalah ini. CEO Bara Imaji Nur El Ikhsan mengungkapkan UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional.
"Bara Imaji berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam memecahkan permasalahan UMKM Indonesia yang terdampak COVID-19 karena kita tahu bahwa UMKM merupakan pilar ekonomi Nasional," kata Ikhsan, Rabu (28/7/2021).
Bara Imaji selaku perusahaan digital agensi yang berfokus pada Brand Ambassador, KOL Management, dan influencer marketing yang peduli pada merek-merek UMKM di Indonesia meluncurkan program bertajuk "UMKMembara" di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Program "UMKMembara" diinisiasi oleh Bara Imaji sebagai kontribusi mereka dalam mendukung UMKM dan UKM di Indonesia. Program ini bisa menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan brand awareness dan mendongkrak penjualan.
Program UMKMembara berbentuk video review produk-produk UMKM oleh tim Bara Imaji melalui official Instagram account dan YouTube channel Bara Imaji.
Selain itu, review ini bersifat gratis dan juga ada produk yang berpeluang di-review oleh influencer atau bahkan artis.
UMKM yang mendaftar juga akan mendapatkan stok foto produk dan video review yang bisa diposting di masing-masing sosial media mereka. Dengan menggaet influencer maupun artis di program ini, Bara Imaji berharap agar semakin banyak masyarakat yang aware dan tertarik untuk membeli produk UMKM.
Mengingat bahwa kekuatan word of mouth sangat besar dalam mempengaruhi orang lain untuk membeli suatu produk yang di-review oleh influencer. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang sadar, mau mendukung, dan memilih produk lokal.
"Dengan diluncurkannya UMKMembara kita berharap bisa meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk-produk UMKM yang dampak lebih lanjutnya bisa meningkatkan sales sehingga UMKM pun bisa bangkit dan semakin membara," jelas dia.
Ikhsan menambahkan di masa PPKM saat ini banyak pihak yang terdampak, tak terkecuali UMKM yang berharap bisa pulih di situasi yang tidak pasti. PPKM yang juga diperpanjang semakin membuat pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan. Hal ini tak lain karena peraturan PPKM membuat pelaku usaha harus membatasi jam operasionalnya.