Sosok Akidi Tio menjadi bahan perbincangan setelah dia menyumbang untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan sebanyak Rp 2 triliun.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkap potret sosok Akidi Tio ini. Dia menyebutkan jika Akidi adalah orang yang dermawan namun tetap rendah hati.
Bahkan Akidi kerap kali menyumbang dengan nama Hamba Allah atau menyumbang tanpa nama. Bamsoet juga mengatakan Akidi Tio adalah filantropi terbesar kedua setelah Bill Gates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selalu pakai No Name atau Hamba Allah, ternyata dia orang kedua sedunia yang menyumbang terbanyak sesudah Bill Gates," kata dia dikutip dari akun Instagramnya, Jumat (30/7/2021).
Bill Gates memang dikenal sebagai orang kaya yang dermawan. Dia sering menyumbang harta kekayaanya untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial di berbagai negara.
Walaupun dia senang beramal, kekayaannya seolah tak pernah habis dan dia tetap masuk dalam jajaran orang terkaya sejagat.
Pada 2017 saja, Bill Gates pernah menyumbangkan 700 juta sahamnya di Microsoft, jika diuangkan maka sekitar US$ 50 miliar.
Pada 2020 di masa pandemi, melalui yayasan Bill and Melinda Gates mereka menyumbang US$ 100 juta dari kekayaan pribadi untuk membantu WHO demi menangani pandemi COVID-19.
Bill Gates juga pernah berkolaborasi dengan Founder Mayapada Group, Dato' Sri Tahir untuk sumbangan dalam memerangi HIV/AIDS, tuberkolosis dan Malaria.
Sejak 2002, program kesehatan yang didukung oleh Global Fund telah menyelamatkan 32 juta jiwa di seluruh dunia. Sumber dana yang dijanjikan selama konferensi keenam ini akan memastikan bahwa Global Fund dapat terus menyelamatkan nyawa dan mempercepat kemajuan untuk mengakhiri bencana ini.
Di samping itu, Tahir juga menyerahkan bantuan US$ 20 juta atau Rp 280 miliar ke Bill & Melinda Gates Foundation.
Soal Akidi Tio, hingga saat ini sosok yang sudah meninggal tersebut masih menjadi misteri. Tak banyak orang mengenalnya. Bahkan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan sampai kasak kusuk mencari tahu siapa Akidi Tio, namun tak banyak informasi yang didapat. Dahlan hanya mendapatkan keterangan dari keluarga dan dokter pribadi Akidi Tio.
(kil/zlf)