Sejak beberapa bulan belakangan, produk Daster Batik Ony diekspor ke luar negeri. Produk daster batik asal Surakarta, Jawa Tengah ini dipesan oleh konsumen mancanegara, antara lain dari Negeri Jiran, Malaysia dan Singapura.
Daster Batik Ony merupakan salah satu peserta program Kampus UMKM Shopee Ekspor yang diresmikan Shopee bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabumingraka pada 18 Mei 2021. Dalam program ini, para pelaku UMKM mendapatkan pendampingan bisnis dari tim Shopee, serta difasilitasi untuk mengekspor produk.
Pemilik usaha Daster Ony, Tiffany, bercerita program ekspor dari Shopee membuatnya dapat mengirim barang dengan mudah ke konsumen antar negara. Sebelumnya, ia pernah mencoba mengekspor produk daster batiknya, melalui penjualan di media sosial. Namun, Tifanny mengalami kesulitan untuk mengirimkan barang.
Setelah mengikuti program Kampus UMKM Shopee Ekspor, Tifanny merasa proses ekspor produknya menjadi lebih gampang. Ia pun tak mengkhawatirkan proses pengiriman produknya menuju konsumen.
Selain itu, di program tersebut ia mendapatkan edukasi, pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnis yang dijalaninya itu.
Salah satu pelatihan yang dirasa sangat bermanfaat oleh Tiffany, yaitu materi tentang iklan digital. Shopee memberikan pelatihan kepada para UMKM tentang bagaimana mempromosikan produk dan menyasar target konsumen memanfaatkan iklan digital.
"Saya berterima kasih dengan edukasi, pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Shopee kepada kami para penjual dalam terus meningkatkan performa bisnis kami. Tidak dapat dipungkiri, semua itu memberikan dampak yang signifikan. Kita jadi lebih tau berbagai hal yang sebelumnya belum pernah dipelajari seperti contohnya iklan," ungkap Tifanny dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/7/2021)
"Di Kampus Ekspor Shopee Ekspor Solo pun kita dapat dengan mudah mengkonsultasikan strategi dan program untuk menopang bisnis kita. Semoga pandemic ini cepat berlalu sehingga kita dapat kembali merasakan kelas-kelas secara langsung dan bisa langsung bertanya kepada mentor-mentor yang ada di sana," imbuhnya.
Sekilas mengenai bisnis Daster Batik Ony, Tiffany memulai usahanya ini pada tahun 2014 dengan membuka toko di Pasar Klewer, Surakarta. Dua tahun setelahnya, ia mulai melebarkan sayap dengan membuka toko online di Shopee.
Namun, toko online Daster Ony di Shopee sempat tidak terkelola dengan maksimal. Tiffany kekurangan sumber daya untuk membantunya menjalankan toko online sehingga penjualan kembali difokuskan di jalur offline.
Baru di tahun 2018, Tiffany kembali merambah penjualan online dengan membuka toko baru di Shopee. Kali ini dengan persiapan yang lebih matang. Sumber daya yang sudah tercukupi meyakinkan Tiffany untuk kembali mencoba menjalankan bisnis online di Shopee. Hasilnya memuaskan, omzet yang dimiliki Daster Batik Ony melejit lebih besar dibanding toko online pertamanya di Shopee.
Tiffany memanfaatkan program-program promosi dari Shopee, seperti flash sale dan gratis ongkir untuk mendongkrak performa penjualannya. Hasilnya, Daster Ony bisa mengirimkan lebih dari 50 paket produk ke konsumen setiap harinya. Bahkan, hasil penjualan lewat Shopee melebihi omzet dari penjualan di toko fisik.
Penjualan melalui Shopee juga menyelamatkan bisnis Daster Batik Ony di masa pandemi. Ketika ada pembatasan aktivitas dan toko offline harus tutup, Tiffany bersyukur ia masih tetap bisa menjual produknya secara online. Bahkan, omzet penjualan Daster Batik Ony dalam tren meningkat.
Ke depannya, Tiffany berharap dapat meningkatkan penjualannya baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ia juga berharap dengan semakin meningkatnya penjualan, bisa semakin membuka lapangan pekerjaan orang-orang di sekitarnya terutama melalui keinginannya memiliki pabrik sendiri.
Simak Video "Resmikan Kampus Khusus UMKM, Gibran: Agar Solo Naik Kelas"
(mul/ara)