Pesawat Kepresidenan berubah warna menjadi Merah Putih dari sebelumnya dominan biru. Pihak Istana telah buka suara, jika perubahan cat warna ini sudah direncanakan sejak 2019 lalu.
Tak cuma Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sebenarnya ada beberapa pesawat yang juga dicat ulang.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan rencana pengecatan ulang ini direncanakan sejak 2019 dan terkait dengan perayaan HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengatakan proses pengecatan merupakan pekerjaan satu paket dengan heli Super Puma dan pesawat RJ.
Dia menyebutkan pada 2019 Pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ 2 belum masuk dalam jadwal perawatan rutin. Sehingga yang dicat lebih dulu adalah heli Super Puma dan pesawat RJ.
Ada jadwal yang harus dipatuhi, sehingga proses pengerjaan harus tepat waktu. Nah pesawat BBJ 2 ini perawatan rutinnya jatuh pada 2021 yang merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik.
"Maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa merah putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," jelas dia dalam keterangannya, kemarin.
Heru juga mengungkapkan jika pengecatan ulang pesawat ini bukan bentuk foya-foya anggaran negara. Pasalnya anggaran sudah direncanakan sejak 2019 dan masuk dalam APBN.
"Dapat pula kami tambahkan, bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri. Sehingga, secara tidak langsung mendukung industri penerbangan dalam negeri yang terdampak pandemi," jelasnya.
Pernyataan Heru tersebut membantah anggapan yang menyebut bahwa pengecetan ulang pesawat kepresidenan itu adalah bentuk foya-foya anggaran negara di tengah pandemi COVID-19.
Siapa yang menyatakan hal tersebut? baca di halaman berikutnya
Simak Video "Alvin Lie: Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Tak Urgen, Cuma Estetika"
[Gambas:Video 20detik]