Young Investor Timothy Ronald memiliki opini sendiri soal instrumen investasi kripto atau saham. Masing-masing instrumen investasi memiliki pertimbangannya sendiri.
"Ini opini saya pribadi ya, tapi banyak teman saya di kripto kalau saya lebih prefer instrumen yang lain seperti saham," ujar Timothy dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (4/8/2021)
Timothy beralasan kalau investasi saham secara fisik dan fundamental dari perusahaan bisa diketahui investor. Sedangkan kripto, investor tidak bisa mengetahui informasi proyek dari koin tersebut.
"Informasinya sangat sedikit yang bisa saya dapatkan terhadap kripto, sedangkan saham itu jauh lebih banyak dan saya rasa sudah lebih stabil juga marketnya sudah ada aturan-aturan yang ditetapkan oleh OJK, karena kripto belum secara keseluruhan diatur. ini masih dalam perdagangan berjangka bappebti," tutur Timothy.
Timothy mengatakan karena belum ada aturan jelas tentang investasi aset kripto, investor yang menanam uang tidak ada perlindungan hukum. Selain itu naik turun tren kripto juga dipengaruhi regulasi dari banyak negara.
"Jadi sebenarnya enggak ada yang tanggung jawab, kalau sampai kenapa-kenapa kalian invest lalu dibawa kabur, itu langsung turun kripto. Kemudian saya juga nggak mau investasi di suatu aset yang China larang regulasi lalu turun berimbas turunnya nilai aset. Saya lebih suka investasi yang walaupun China ngomong apa, itu perusahaan tetap jalan operasi menghasilkan laba," tutupnya.
Tonton video selengkapnya d'Mentor
(edo/gah)