Untuk mendukung pelaku usaha kreatif di dalam negeri, pemerintah berupaya untuk memberikan bimbingan dan pembinaan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan jika pelaku ekonomi kreatif di Indonesia harus diapresiasi. Ada delapan sektor yang menjadi sasaran misalnya kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi dan permainan.
Dia mengungkapkan pandemi COVID-19 ini bukan halangan untuk berkarya dan berkereasi. Harus ada momentum untuk bangkit dari keterpurukan khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Sandiaga mengungkapkan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan, yang akan diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia. Bogor, Bandung, Semarang, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Banyuwangi, Surabaya, Malang, Denpasar, Lombok, Medan, Palembang, Bandar Lampung, Makassar, dan Balikpapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui program ini pelaku ekonomi kreatif bisa mengembangkan hingga membuat usahanya mendunia. "Para peserta akan dibimbing Super Mentor. Mereka yang punya kompetensi mumpuni di bidangnya masing-masing. Terbaik dari yang terbaik," kata dia, Seni (9/8/2021).
Super Mentor ini nantinya bakal memberikan pelatihan kepada para peserta sesuai dengan kompetensinya. Mereka yang terlibat di antaranya Magdalena (Youtuber bidang kuliner, entrepreneur), Rex Marindo (Founder Warunk Upnormal), Nilam Sari (Founder Kebab Baba Rafi), Yasa Singgih (Founder Men's Republic), Happy Salma, Ridho 'SLANK', Adib Hidayat, Yuda Wirafianto, hingga Sandiaga Uno sendiri.
"Yang jelas manfaat AKI ini cukup besar ya. Dibimbing mentor terbaik, publikasi produk dan peningkatan penjualan, sampai perluasan jaringan bisnis," jelas dia.
Selepas pendaftaran, produk dari tiap peserta akan dikurasi, untuk selanjutnya yang terpilih akan mengikuti kegiatan di 16 kota. Produk terbaik dari setiap kota akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengikuti pameran di Jakarta.